Kafilah MTQ Samarinda Jalani Tes Swab Antigen Sebelum Bertolak ke Kota Bontang

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menuju perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat provinsi Kalimantan Timur ke - 42, kafilah yang akan mewakili Kota Samarinda sudah merasa mantap untuk ikut.

Mereka telah dipersiapkan secara baik oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Samarinda.

Persiapan yang dilakukan tidak hanya terkait performa dan kesiapan berlomba para peserta.

Namun juga persiapan operasional dan teknis juga turut menjadi perhatian terlebih penyelenggaraan MTQ tahun ini masih dalam masa pandemi.

Baca Juga: Pemkot Bontang Tutup Lapak Pedagang di Lang-lang Saat Perhelatan MTQ ke 42 Berlangsung

Demikian dinyatakan oleh Sekretaris Umum LPTQ Samarinda, Muhammad Syahrir di Kota Samarinda.

Bahwa sebelum keberangkatan kontingen Samarinda menuju Bontang pada hari Kamis 3 Juni 2021, para kafilah diwajibkan untuk melakukan tes swab antigen terlebih dahulu.

"Mulai tanggal 1 hingga 2 Juni 2021 kita lakukan tes swab antigen untuk seluruh kontingen berjumlah 95 orang termasuk peserta, official dan pendamping," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co.

Pelaksanaan tes swab antigen untuk kafilah MTQ Kota Samarinda sendiri, dilakukan secara kolektif di Laboratorium Dinas Kesehatan Daerah (Labkesda).

Baca Juga: Pemkot Bontang Batasi Jumlah Penonton MTQ ke 42 Kaltim, Warga Bisa Saksikan Lomba Secara Virtual

Tempatnya berada di alamat Kota Samarinda di Jalan Pelita, Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Syahrir mengatakan, penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi di kota Bontang tahun ini telah disepakati untuk mengutamakan protokol kesehatan.

Ia mengharapkan, kafilah MTQ Samarinda selalu dalam keadaan yang sehat.

Sehingga dapat menampilkan performa terbaik nya saat tampil di MTQ nanti.

"Yang terpenting para peserta menjaga daya tahan tubuh, sehingga imunnya kuat dan sehat agar bisa tampil dengan semangat.

Untuk keberangkatan kafilah nanti pun dalam satu bis yang biasanya kita isi sampai 50 orang, kali ini kita batasi hanya 25 orang saja," tandasnya.

Kafilah MTQ kota Samarinda direncanakan akan melakukan agenda pelepasan kontingen oleh walikota Samarinda Andi Harun pada Rabu (2/6/2021) pukul 14.00 WITA di Balai Kota Samarinda.

Setelahnya para kafilah akan berangkat bersama-sama pada hari Kamis (3/6/2021) dari lapangan GOR Segiri Samarinda. 

Targetkan Juara Umum

Berita sebelumnya. Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-42 tingkat provinsi Kalimantan Timur akan segera dilaksanakan di kota Bontang pada 4 - 9 Juni 2021 mendatang.

Menjelang perhelatan tersebut kafilah Kota Samarinda semakin mematangkan persiapan untuk meraih hasil terbaik pada MTQ tingkat provinsi kali ini.

Kota Samarinda yang diperhelatan MTQ ke-41 tahun 2019 lalu di kabupaten Paser meraih posisi runner-up secara keseluruhan, pada tahun ini optimistis menargetkan juara umum.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh sekretaris umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Samarinda, Muhammad Syahrir saat ditemui TribunKaltim.co di kantor Kemenag Kota Samarinda, jl. Harmonika No.02 Samarinda, Senin (31/5/2021).

Baca juga: NEWS VIDEO Perhelatan MTQ ke 42 Kaltim Siap Digelar, Persiapan Pemkot Bontang Capai 93 Persen

"Kita telah melihat beberapa persiapan dan membandingkan dengan kekuatan kontingen yang lain maka kita harus memiliki cita-cita sebagai juara umum agar para peserta yang mewakili Samarinda bersemangat menampilkan yang terbaik," ujarnya.

Karena pada tahun 2022 MTQ tingkat provinsi ke-43 akan diselenggarakan di Kota Samarinda.

"Maka agar nyambung semangatnya perjuangan kita di tingkat provinsi dengan persiapan penyelenggaraan sebagai tuan rumah pada 2022," jelasnya.

Syahrir mengungkapkan kesiapan kafilah Kota Samarinda telah matang menjelang beberapa hari penyelenggaraan MTQ di Kota Bontang khususnya dari segi peserta.

"MTQ tingkat provinsi ke-42 yang semestinya diselenggarakan pada 2020 karena pandemi harus diundur pada tahun ini (2021), yang tentu berpengaruh pada ketentuan usia peserta masing-masing kontingen kabupaten kota," ulasnya.

Baca juga: MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Kaltim Digelar Bulan Juni, Pemkab Paser Targetkan Masuk 5 Besar

"Alhamdulillah Kota Samarinda dapat menyelenggarakan MTQ tingkat kota pada bulan November 2020 kemarin untuk menyiapkan peserta pada MTQ tingkat provinsi tahun ini sehingga dari segi usia peserta kita aman," ungkapnya.

Kesiapan kontingan Samarinda telah dilakukan dengan menyelenggarakan Training Center (TC) pada bulan Desember 2020.

TC untuk beberapa cabang dan dilanjutkan TC secara menyeluruh dengan mendatangkan pelatih dari perguruan tinggi Ilmu Al-Qur'an Jakarta (PTIQ).

Kota Samarinda sendiri akan mengikuti seluruh cabang pada MTQ ke-42 tahun ini dengan mengirimkan 58 kafilah yang akan berlomba pada perhelatan tersebut.

"InsyaAllah Samarinda akan mengikuti seluruh cabang dan itu ada 8 cabang, dan 27 kategori, kecuali dua kategori yaitu cacat netra putra dan hafalan hadits putri," papar Syahrir.

Syahrir juga menjelaskan beberapa cabang unggulan yang diharapkan meraih hasil terbaik bagi kontingen Samarinda yaitu dari cabang Tilawah dewasa yang diwakili oleh juara MTQ nasional asal Samarinda, Tahfidz 30 juz putra, kaligrafi, fahmil Qur'an dan Syarhil Qur'an.

Baca juga: Kontingen Kota Samarinda Kirim 58 Kafilah di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Kaltim di Bontang

Kontingen Samarinda diagendakan akan melakukan tes swab antigen pada tanggal 1-2 Juni 2021 sebelum diberangkatkan ke kota Bontang pada hari Kamis, (3/6/2021).

Sebelum pemberangkatan kontingen, rencananya akan dilakukan acara pelepasan kafilah kota Samarinda oleh walikota Samarinda, Andi Harun di balai kota Samarinda, Rabu (2/6/2021).

Terkait pelaksanaan MTQ yang masih berada pada masa pandemi, sekretaris umum LPTQ kota Samarinda tersebut mengharapkan agar kafilah MTQ kota Samarinda dapat mengikuti lomba dengan baik,

meningkatkan imun tubuh serta berharap agar seluruh kafilah selalu dalam keadaan aman dan sehat hingga akhir perhelatan MTQ dan kembali ke Kota Samarinda.

Berita tentang Samarinda

Penulis Hanifan Ma'ruf | Editor: Budi Susilo