Berita Balikpapan Terkini
Banyak Penelpon Iseng Tekan Panggilan 110 Polresta Balikpapan, Kapolresta Masih Berpikir Positif
Polresta Balikpapan menjadi pilot project dalam layanan panggilan 110. Sehingga dengan layanan tersebut, masyarakat bisa berinteraksi langsung terkai
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Polresta Balikpapan menjadi pilot project dalam layanan panggilan 110.
Sehingga dengan layanan tersebut, masyarakat bisa berinteraksi langsung terkait layanan kepolisian, baik itu hanya semata pertanyaan hingga aduan kejadian darurat.
Namun dalam praktiknya, rupanya sebagian masyarakat kerap melakukan panggilan iseng ke 110.
Hal tersebut dibenarkan Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi saat ditemui TribunKaltim.co di Mako Polresta Balikpapan, Rabu (2/6/2021).
Dia mengatakan, belakangan ini banyak penelpon iseng yang menghubungi layanan 110.
Baca juga: Tujuh Program Walikota Balikpapan Rahmad Masud Mulai Berjalan Akhir Tahun
"Tapi sampai saat ini, saya masih berpikir positif. Artinya, kita sosialisasi 110 ini kan gencar. Kemudian masyarakat ini euforia," ujar Kombes Pol Turmudi, Selasa (2/6/2021).
Ia menduga ulah iseng tersebut karena masyarakat ingin membuktikan langsung perihal layanan kepolisian melalui panggilan.
Disamping itu, Kombes Pol Turmudi juga membeberkan bahwa panggilan iseng tersebut cenderung ketika sudah direspons petugas, panggilan justru diakhiri.
"Mungkin karena takut mau ngomong kalo cuma cobain aja. Sementara saya masih positif, berpikir ke sana," ungkapnya.
Disinggung soal berapa panggilan iseng tersebut, Kombes Pol Turmudi mengaku belum mendata secara keseluruhan.
Hanya saja, data terakhir yang ia terima adalah data per Sabtu (29/5/2021) lalu.
Baca juga: Ratusan Fasum Perumahan di Balikpapan Belum Diserahkan, Cek Kerugian yang Dialami Pemilik Hunian
Dia mengungkapkan pada hari itu, terdata sedikitnya 46 panggilan yang masuk, namun 22 di antaranya, sekira 47%, hanya panggilan kosong.
"Kami nyatakan prank karena itu hanya ketika sudah diangkat, dimatikan atau belum diangkat, sudah dimatikan," ucapnya.
Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat agar tidak mempermainkan layanan 110 karena itu termasuk pelayanan publik.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Rahmad Taufiq