Virus Corona

Cara Mengurangi Learning Loss Akibat Pandemi Covid-19 dengan Membentuk Mitigasi

Pemangku kepentingan pendidikan perlu segera mengambil kebijakan sebagai bentuk mitigasi mengurangi dampak learning loss.

Editor: Budi Susilo
HO/Capture Zoom
Webinar Kolaborasi Pemangku Kepentingan dalam Mengatasi Learning Loss yang diselenggarakan Tanoto Foundation, Senin 31 Mei 2021. 

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Kutai Timur, Pemkab Kutim Periksa Kesiapan SD 001 Sangatta Utara

"Secara tidak langsung hal tersebut dapat mengatasi masalah learning loss yang muncul selama pandemi," jelas Golda.

Tanoto Foundation juga tengah mendesain pelatihan dengan untuk menanggulangi learning loss.

“Kami menyiapkan pelatihan untuk 840 fasilitator melakukan assessmen diagnostik pada saat PTM terbatas dimulai. Mereka dilatih untuk mengetahui level kemampuan siswa atau tingkat learning loss selama pandemi dan upaya untuk mengatasinya,” kata Golda lagi.

Buat Portal Pembelajaran Sekolah dan PTM Terbatas

Adrison Yarnis, Kepala SMP As Shofa, Pekanbaru, Riau meyakini PJJ yang dilaksanakan secara efektif dapat mengurangi dampak learning loss. Hal itu yang dilakukan sekolahnya dalam memberikan pembelajaran bermakna kepada siswanya.

Selain memanfaatkan aplikasi WhatsApp, Google Classroom, Zoom, dan beberapa aplikasi pembelajaran, sekolahnya juga membuat portal pembelajaran berbasis learning management system. Tujuannya agar siswa dapat belajar layaknya tatap muka di sekolah.

"Adanya sistem absensi, jam belajar terjadwal mulai pukul 07.00-15.30 seperti ketika belajar tatap muka, serta pembelajaran bervariasi dan kegiatan ekstrakurikuler dari rumah yang menyenangkan dan didampingi, membuat siswa tetap termotivasi untuk belajar," kata Adrison.

Sementara Sri Siswati, Kepala SDN 06 Sei Suka Deras, Batu Bara, Sumatra Utara, untuk memastikan siswanya mendapatkan akses pembelajaran, Ia menggunakan beragam pendekatan.

Mulai belajar daring, memanfaatkan siaran pembelajaran TVRI, sampai kunjungan ke rumah untuk membantu siswa belajar.

Setelah sekolahnya mendapat izin melakukan PTM terbatas dari Dinas Pendidikan, Sri membuat sosialisasi dan kesepakatan kepada orangtua agar pembelajaran dapat dilakukan dengan aman dan baik.

Siswa dibagi menjadi dua shift, menerapkan protokol kesehatan, dan guru diwajibkan untuk mendapat vaksinasi.

(Tribunkaltim.co/Budi Susilo)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved