Virus Corona di Nunukan
DPRD Nunukan Minta Bupati Asmin Laura Fokus Wujudkan Janji Kampanye, Tingkatkan Ekonomi Kala Pandemi
Seusai mendengar pidato Bupati Nunukan periode 2021-2024, Ketua DPRD Nunukan Rahma Leppa minta Asmin Laura
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Seusai mendengar pidato Bupati Nunukan periode 2021-2024, Ketua DPRD Nunukan Rahma Leppa minta Asmin Laura fokus wujudkan janji kampanye Pilkada lalu.
Pagi tadi telah berlangsung rapat Paripurna ke-4 masa persidangan III tahun 2020-2021, dalam rangka penyampaian pidato bupati Nunukan masa jabatan 2021-2024 di DPRD Nunukan, Jumat (4/6/2021).
Ketua DPC Hanura itu, mengatakan, bupati yang baru saja dilantik, Asmin Laura-Hanafiah harus fokus pada program yang sudah dijanjikan pada kampanye Pilkada 2020 lalu.
Utamanya program yang dapat meningkatkan perekonomian di masa pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Cerita Calon Jamaah Haji di Nunukan Batal Berangkat, Ellys: Kami Tunggu Raja Salman Buka Lagi
"Selamat buat Bupati Nunukan Asmin Laura dan Wakil Bupati Nunukan Hanafiah. Apa yang menjadi visi dan misi Amanah (Asmin Laura-Hanafiah) pada kampanye Pilkada lalu harus bisa diwujudkan. Saya akan mengawasi," kata Rahma Leppa kepada TribunKaltara.com, sore.
Lebih lanjut dia katakan, agar Asmin Laura dapat meningkatkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19 dengan mendorong pelaku UMKM.
Rahma Leppa menyebut banyak potensi yang dapat dikembangkan oleh pemerintah daerah di Nunukan.
Mulai sektor pertanian, perikanan termasuk rumput laut. Selain itu juga, kata Rahma Leppa kearifan lokal yang dapat menciptakan geliat ekonomi masyarakat Nunukan seperti bidang kerajinan tangan, batik Lulantatibu.
"Meski anggaran terbatas tapi kalau dioptimalkan pada sektor yang memiliki potensi besar seperti pertanian, perikanan termasuk rumput laut maka kita akan bisa melewati kesulitan yang ada. Nunukan juga punya kerajinan batik Lulantatibu, itu kan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," tuturnya.
Untuk mewujudkan pembangunan di Nunukan dan meningkatkan geliat ekonomi, Rahma Leppa, berharap Asmin Laura dan Hanafiah dapat bersinergi dengan DPRD, masyarakat termasuk semua stakeholder.
"Sinergi itu penting. Saya harap Asmin Laura dan Hanafiah ciptakan sinergitas dengan DPRD, masyarakat dan semua stakeholder," ungkapnya.
100 Hari Fokus Tangani Covid-19
Hari kedua pasca dilantik, Bupati Nunukan Asmin Laura menyampaikan bahwa program 100 hari akan fokus menangani pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Asmin Laura, seusai rapat Paripurna ke-4 masa persidangan III tahun 2020-2021, dalam rangka penyampaian pidato bupati Nunukan masa jabatan 2021-2024 di DPRD Nunukan, Jumat (04/06/2021), pagi.
"Pemerintahan kali ini, tidak punya pilihan lain, karena saat ini masih pandemi Covid-19. Sesuai arahan Presiden RI bahwa, seluruh kepala daerah dan tim Satgas Covid-19 harus fokus menangani Covid-19 di daerah," kata Asmin Laura kepada TribunKaltim.Co, pukul 14.30 Wita.
Baca Juga: Genjot Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kutim, Pra Lansia Sekarang Bisa Ikut Vaksin Gratis
Baca Juga: Kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb Beber tak Ada Tenaga Kerja Asing Baru Selama Covid-19
Lebih lanjut, bupati dua periode itu mengaku, masing-masing daerah diwajibkan untuk melakukan pencegahan dan pembenahan ekonomi daerah.
"Ke depan kami evaluasi internal pemerintahan dan fokus pada penanganan Covid-19," ucapnya.
Informasi yang dihimpun dari Juru bicara Penanganan Covid-19 Nunukan Aris Suyono, adanya varian baru Covid-19 asal India B.1.617 yang sudah masuk di Sebatik, Malaysia.
Ada 5 wilayah di Sebatik, Malaysia yang terindikasi terjangkit varian baru Covid-19 itu, diantaranya Kampung Sungai Pukul, Taman Semarak Jaya Kampung Pasir Putih, Kampung Bergosong, dan Kampung Mantadak Baru.
Baca Juga: Kantor Imigrasi Kelas 3 Tanjung Redeb Mencatat tak Ada TKA Baru Selama Pandemi Covid-19 Berlangsung
Baca Juga: Dinas Kesehatan Berau Akui Ada Penurunan Kasus Positif Covid-19 Secara Signifikan
Mendengar itu, Asmin Laura mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran yang ada di tingkat kecamatan.
"Kita punya 21 kecamatan dan itu harus dilakukan pengetatan. Jadi setiap ada masyarakat yang masuk daerah kita baik PMI atau WNI wajib melakukan tes Antigen baru dilakukan isolasi mandiri selama 5 hari di Rusunawa," ujarnya.
Untuk pengetatan itu, kata Asmin Laura, dirinya meminta Pamtas RI-Malaysia untuk bekerjasama dengan tim kesehatan termasuk camat di daerah untuk melakukan pengawasan terhadap lalu lintas orang maupun barang.
Tak hanya itu, akibat ketatnya Malaysia melakukan lockdown, berimbas pada ketersediaan stok sembako yang mana selama ini Nunukan masih bergantung dari sisi kebutuhan pokok pada negeri jiran, Malaysia.
"Malaysia sejak awal pandemi memang sudah lockdown dan kali ini lebih ketat. Saya sudah instruksikan kepada jajaran di Pemda melalui Dinas Perdagangan untuk rutin mengecek persediaan stok sembako dan tabung gas elpiji. Itu harus dipastikan aman.
Termasuk wilayah Krayan, saya sudah kordinasi dengan Gubernur Kaltara mudahan berjalan lancar. Karena itu membutuhkan atensi dari Pemprov," tuturnya.
Baca Juga: Dibekali Pelatihan Tracer, Babinsa Kodim 0907 Ikut Jadi Ujung Tombak Percepatan Penanganan Covid-19
Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Jamaah Indonesia tak Bisa Pergi Haji, Menag Angkat Bicara soal Nasib Dana
Terakhir dia sampaikan, segala macam program pemerintah daerah dalam 3,5 tahun ke depan, perlu menyesuaikan dengan anggaran yang terbatas.
"Kita jangan terlalu bermimpi untuk program besar karena perlu menyesuaikan dengan anggaran yang terbatas. Resiko pasti selalu ada. Sehingga dari anggaran yang terbatas itu perlu dioptimalkan agar pembangunan dan peningkatan kesejahteraan tetap ada di tengah pandemi ini," ungkapnya.
Berita tentang Bupati Asmin Laura
Penulis Febrianus Felis | Editor: Budi Susilo