Berita Samarinda Terkini
Pihak Mall dan Restoran Cepat Saji di Samarinda Tak Sangka Efek Promo Malah Timbulkan Kerumunan
Restoran cepat saji di salah satu mall Samarinda, Jalan Pulau Irian, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Provinsi Kalimanta
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Restoran cepat saji di salah satu mall Samarinda, Jalan Pulau Irian, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, tak menyangka bahwa promo (diskon) menunya menimbulkan kerumunan para driver ojek online (ojol), Rabu (9/6/2021).
Hal ini diungkapkan Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo saat dikonfirmasi di sela-sela kesibukannya melalui sambungan telpon seluler.
Menyinggung mengenai teguran apa yang diberikan pada pihak mall selaku penyedia tempat dan restoran cepat saji yang menjual produk, dia pun menegaskan bahwa pihaknya sudah mengkomunikasikan hal tersebut.
"Tadi kita sudah berbicara dan komunikasi dengan pihak terkait, mereka ibarat kata juga tidak menyangka, efek dari diskon (promo) seperti ini (menimbulkan kerumunan)," tutur Kapolsek.
"Dan itu ramainya kan, driver ojolnya mengantre di luar, kalau orang yang masuk makan tidak segitu padatnya (berkerumun)," ujarnya.
Baca juga: Promo Restoran Cepat Saji di Samarinda, Bikin Ojol Kewalahan Terima Order Hingga Matikan Aplikasi
Kedua pihak, baik pengelola mall maupun restoran, tidak menyangka akan menimbulkan kerumunan seperti ini, tentu langkah kepolisian yang masuk dalam Tim Penanganan Satgas Covid-19 mengimbau agar hal ini bisa diantisipasi agar tidak menjadikan penyebaran Covid-19, yang notabene masih terjadi di Kota Tepian.
"Yang jelas kita kan selama masa pandemi ini, masalah kerumunan pasti menegakkan prokes, itu yang pertama. Penggunaan masker, segala macamnya kita wajibkan. Kalau dengan mall kan sudah ada SOP, masalah pengukuran suhu tubuh dan penyediaan hand sanitizer juga," jelas AKP Creato Sonitehe Gulo.
Dan pengawasan mengenai prokes Covid-19, diakui AKP Creato Sonitehe Gulo, sudah dilakukan, apalagi di mall yang terletak di Jalan Pulau Irian, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur ini.
"Beberapa kali kita sudah audit (cek) dan beberapa sekuriti yang agak lalai mengukur suhu tubuh juga kita tegur. Sekarang (jauh hari) mereka sudah memperketat, intinya kejadian hari ini di luar ekspektasi kita semua dari restoran cepat saji juga berusaha tidak menimbulkan kerumunan," ungkapnya.
AKP Creato Sonitehe Gulo menyampaikan bahwa restoran cepat saji tersebut memang sedang menyelenggarakan promo (diskon) salah satu menu, dan memang tidak ada kesengajaan untuk menimbulkan kerumunan.
"Memang mereka sedang ada program diskon (promo), tetapi tidak menyangka, dan program ini yang order bisa segitu banyak," ucapnya.
"Sampai Kepala Sekuriti mall juga menginformasikan ke kami dan meminta tolong untuk ditertibkan, tetapi kan memang sudah over capacity," ucapnya.
Ke Depan Bentuk Antrean
Terkait kerumunan yang terjadi persis di restoran cepat saji di salah satu Mall Samarinda, Jalan Pulau Irian, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, pihak kepolisian sudah berkomunikasi dengan kedua belah pihak.
Selain itu, pihak driver ojek online (ojol) yang mengantre hingga padat di depan restoran cepat saji tersebut juga diberikan imbauan dan pengertian terkait banyaknya orderan yang masuk ke aplikasi masing-masing driver.
Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo menjelaskan pihaknya juga datang ke lokasi memastikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 berjalan, sembari mengimbau agar tidak berkerumun terlalu banyak.
"Tadi kan mereka pihak securiti melaporkan kepada kami (Polsek Samarinda Kota). Anggota penjagaan juga sudah saya instruksikan patroli serta memberi imbauan ke sana," ucapnya, Rabu (9/6/2021).
Dia mengemukakan kerumunan yang terjadi juga bukan keinginan dari pihak restoran maupun mall.
Baca juga: Kerumunan Ojol Balikpapan Beli BTS Meal Ditertibkan, Satgas Covid Tegur Pihak Restoran Cepat Saji
"Sekarang begini, okelah memang ramai karena dia ada diskon (promo), jadi ibarat kata kan bukan keinginan langsung dari penjual. Karena orang kan membeli online," ujarnya
Dikatakan perwira menengah ini, nantinya akan melakukan pembatasan di area-area yang bisa menimbulkan kerumunan.
Hal ini penting dilakukan karena terkait masih adanya penyebaran Covid-19 di Kota Tepian.
"Ke depan kita akan buat pembatasan lah, khusus untuk di situ, untuk area pertokoan atau di area penjualan di situ. Karena ini yang membeli bukan masyarakat umum, driver online kan," katanya.
"Kita juga serba salah, mau melarang. Kan ini sudah order, kita larang otomatis dia (driver ojol) membatalkan order sepihak, nanti dia mendapat penilaian jelek, kan jadi susah mendapat orderan," ujar AKP Creato Sonitehe Gulo.
Pembatasan yang dimaksud adalah mengatur antrean para driver ojol agar tidak berkerumun.
Dan pembatasan orderan ketika sudah banyak yang memesan, penting dirasa untuk tidak menimbulkan kerumunan kembali.
"Jadi tadi win win solution yakni melakukan pembatasan. Artinya pembatasannya ketika sudah banyak (pesanan dan driver ojol), nanti kita buat antrean khusus," ucapnya.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Rahmad Taufiq