Polemik SMAN 10 Samarinda
Usai RDP dengan DPRD Kaltim, Disdikbud Beber Pembelajaran di SMAN 10 Samarinda Seperti Biasa
Permasalahan antara pihak pemerintah provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dengan Yayasan Melati hampir menemukan titik akhir.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
Hal tersebut dikarenakan dari surat disposisi yang dikeluarkan gubernur terkait pemindahan SMAN 10 Samarinda ke wilayah baru.
Kepala SMAN 10 Samarinda Sutrisno pun angkat bicara terkait polemik yang terjadi ini. Saat ini pihaknya tinggal menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.
Posisi tetap bertahan disana, hasil hearing komite antara perwakilan orang tua dan dewan ini kita tunggu saja. Saya posisi sebagai pelaksana, menyangkut kebijakan, kepemilikan lahan bukan ranah saya. Pak Kadis belum mengeluarkan surat perintah," ucap Sutrisno, Rabu (9/6/2021).
Baca Juga: Usai RDP dengan DPRD Kaltim, Komite Sekolah SMAN 10 Samarinda Minta Solusi ke Pemerintah
Jika memang sudah ada arahan dan surat perintah yang memiliki landasan hukum yang kuat, pihak sekolah siap pindah dari tempat tersebut.
"Kalau menyangkut kebijakan ranah beliau, kalau saya teknis saja. Artinya saya tunggu arahan saja, kalau blm ada surat saya tetap bertahan karena surat itu landasan hukum untuk melakukan kepindahan," ucapnya.
Saat ini berharap hasil hearing yang dilakukan komite dengan komisi IV DPRD Kaltim Selasa (8/6/2021) menemukan solusi untuk kedua belah pihak.
Bahkan informasi yang didapat Tribunkaltim.co pada hari ini komisi IV DPRD Kaltim memanggil pihak pemerintah terkait pemindahan sekolah tersebut dari kawasan Kampus Melati.
Baca Juga: Ketua Komite Ridwan Tasa Tegaskan Yayasan tak Berhak Merusak Milik SMAN 10 Samarinda
Rencananya perwakilan dari Disdikbud dan pemprov Kaltim akan hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) pukul 14.00 Wita.
"Itu nanti kan tinggal nunggu hasil hearingnya saja. Keputusannya bagaimana saya tunggu saja," pungkasnya.
Jamin PPDB Berjalan Lancar
Pembongkaran gedung serta pemindahan lokasi SMAN 10 Samarinda membuat pihak orangtua murid khawatir.
Sebab jika jadi dipindahkan ke Jl. Perjuangan Kecamatan Samarinda Utara, akan membuat warga di sekitar kampus Melati Jl. H.A.M Rifaddin Kecamatan Loa Janan Ilir hanya memilih satu sekolah saja yaitu SMAN 4.
Kepala Sekolah SMAN 10 Samarinda Sutrisno, Rabu (9/6/2021) mengakui akan terjadi perubahan penerimaan siswa jika sekolah itu dipindahkan.