Polemik SMAN 10 Samarinda

Usai RDP dengan DPRD Kaltim, Disdikbud Beber Pembelajaran di SMAN 10 Samarinda Seperti Biasa

Permasalahan antara pihak pemerintah provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dengan Yayasan Melati hampir menemukan titik akhir.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/JINO KARTONO
POLEMIK - Kadisdikbud Kaltim Anwar Sanusi usai hadiri RDP dengan Komisi IV DPRD Kaltim, Rabu (9/6/2021). TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO 

Baca Juga: Ketua Yayasan Benarkan Lahan Kampus Melati Samarinda tak Memiliki Surat Hibah Resmi dari Pemprov

Baca Juga: Polemik Pembongkaran SMAN 10 Melati Samarinda, Ini Kata Sekdaprov Kaltim

Belum lagi orangtua yang ada di kawasan dekat Kampus Melati itupun berharap anaknya masuk sekolah di tempat tersebut.

Jika dengan adanya kebijakan tersebut, membuat pupus harapan orangtua yang akan menyekolahkan anaknya di tempat tersebut.

Baca Juga: Polemik Yayasan Melati dan SMAN 10 Samarinda, DPRD Kaltim Sebut Dua Belah Pihak Minta Dipertemukan

Baca Juga: Yayasan Melati akan Renovasi Penuh Gedung Bekas SMAN 10 Samarinda, Kondisi Bangunan 85% Hancur

"Pengaruh untuk murid baru, yang jelas kuota sudah dikirim, tidak ada pengurangan," ucap Sutrisno.

Meskipun begitu terkait jumlah kuota tidak berpengaruh. Sebab kuota penerimaan itu berasal dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

Baca Juga: Bantah Tudingan Arogansi Terkait Pembongkaran Gedung, Yayasan Melati Berikan Klarifikasi

Baca Juga: Menghalangi Jalan Masuk Mobil Pengangkut Sampah, Empat Lapak di Pasar Segiri Samarinda Dibongkar

"Kuota penerimaan siswa dihitung sama MKKS," ucapnya. 

Berita tentang Samarinda

Penulis Jino Prayudi | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved