Virus Corona di Kutim
Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kutai Timur, Wabup Kasmidi Bulang: ASN Diwajibkan
Wakil Bupati Kutai Timur H Kasmidi Bulang mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti vaksinasi Covid-19
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Wakil Bupati Kutai Timur H Kasmidi Bulang mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kasmidi usai mendapat informasi adanya PNS yang menolak untuk mendapatkan vaksinasi dari salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Terutama ASN di bawah pemerintahan langsung yang berada di bagian pelayan publik, maka wajib untuk menerima penyuntikan.
"Nanti akan saya tegur kalau dia tidak vaksin," tegasnya kepada Tribunkaltim.co pada Kamis (10/6/2021).
Baca Juga: DPRD Kutim Soroti Jumlah Tenaga Kerja Asing di Kutai Timur, Jangan Sampai Lolos Pajak
Vaksinasi Covid-19 yang saat ini gencar dilakukan merupakan bagian prosedur yang harus dilakukan untuk menyukseskan program pemerintah.
Meskipun masih terfokus untuk pelayanan publik dan lansia, pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi sehingga 70 persen masyarakat sudah mendapatkan penyuntikan.
Pria yang akrab disapa KB tersebut juga memastikan bahwa vaksin telah dinyatakan aman sehingga masyarakat tidak perlu lagi ragu mendatangi tempat vaksin.
"Vaksin sudah dinyatakan aman, tidak perlu lagi lah ragu-ragu untuk vaksin," tuturnya.
Baca Juga: Terkendala Pengumpulan Massa, Vaksinasi Covid-19 Lansia di Kutai Timur Baru 8,6 Persen
Lagipula, lanjut KB, laporan dari Dinas Kesehatan Kutim menunjukkan bahwa tidak ada kejadian fatal di masyarakat usai menerima penyuntikan.
Belum ada informasi masyarakat Kutai Timur yang pasca menerima vaksin langsung mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat bahkan sampai meninggal dunia.
"Jangan sampai ada (meninggal dunia) dan mudah-mudahan tidak ada. Oleh sebab itu, kita bagi pelayan publik wajib menerima vaksin," ujarnya.
Ia mengajak kepada masyarakat Kutai Timur untuk mendatangi kegiatan vaksin sesuai dengan jadwal yang telah disebarluaskan oleh Satgas Penanganan Covid-19.
Baca Juga: Disdik Kutim Panggil Seluruh Kepala UPT di Kutai Timur, Persiapan Pembelajaran pada Juli Mendatang
Terutama bagi pedagang baik di pasar tradisional maupun modern.
Juga pekerja transportasi seperti ojek dan supir, serta lanjut usia (60 tahun ke atas), dan pra lansia (50 tahun ke atas).
Lansia Terkendala ke Tempat Vaksinasi Covid
Kepala Kepolisian Resor Kutai Timur AKBP Welly Djatmoko, melakukan kunjungan ke giat vaksinasi Covid-19 di beberapa tempat, salah satunya Pasar Induk Sangatta Utara.
Dalam kunjungan yang dilakukan bersama tim Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kutai Timur tersebut, AKBP Welly Djatmoko memantau jalannya kegiatan vaksinasi massal yang terpusat di Kecamatan Sangatta Utara.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengecek langsung kegiatan vaksinasi yang menyasar kepada golongan lanjut usia di Kutai Timur.
Baca Juga: Dari 11 Ribu Guru di Kukar, Masih Ada 20 Persen yang Belum Divaksin, Kebanyakan di Wilayah Hulu
Baca Juga: Jangkauan Vaksin Lansia di Bontang Masih Rendah, Partisipasi Hanya 30 Persen
Hal tersebut karena terdapat kendala yang dihadapi golongan lansia dalam mendapatkan vaksin yakni jangkauan yang nampaknya agak sulit dicapai.
"Kalau para lansia ini kan agak sulit atau kurang terjangkau untuk pergi ke tempat vaksinasi," ujarnya, Senin (7/6/2021).
Oleh karenanya persentasi penerima vaksin dari golongan lansia masih sangat jauh dari target yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni hanya 8,7 persen saja.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Diyakini akan Kembalikan Omzet UMKM, Memberi Pemulihan Ekonomi Nasional
Baca Juga: Suci Tidak Gugup, Sakitnya tak Seperti yang Dibayangkan, 35 Karyawan Hotel Amaris Samarinda Divaksin
Demi mendorong percepatan vaksinasi Covud-19 di Kutai Timur terutama untuk lansia, Welly mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menggelar vaksin jemput bola.
"Jadi nanti setelah itu apabila ada stok lebih, itu akan kita maksimalkan vaksin untuk para lansia dengan sistem jemput bola," ucapnya pada TribunKaltim.Co.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kutai Timur dan Kapolsek Sangatta Utara untuk memfasilitasi program vaksinasi tersebut.
Vaksin jemput bola akan dilakukan ke tingkat RW, sehingga lansia yang berada di tingkat tersebut lebih mudah mengakses kegiatan penyuntikan vaksin Covid-19.
Baca Juga: 35 Karyawan Hotel Amaris Samarinda Jalani Vaksinasi Massal
Baca Juga: Motoris Speedboat dan Warga Lansia di Kutai Barat Jalani Vaksin Massal di Pelabuhan Tering
Ia berharap dengan adanya kegiatan jemput bola, tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk kesulitan ketika mendapatkan vaksinasi Covid-19 gratis.
"Jadi dengan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 milik pemerintah ini, peningkatkan daya tahan tubuh bagi masyarakat Kutai Timur bertambah, dan penularan Covid-18 akan berkurang," tutupnya. (*)
Penulis Syifa'ul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo