Berita Berau Terkini

Hari Lapang Petani Kakao, Bupati Berau Sri Juniarsih Ingin Bina Berkelanjutan Kampung Merasa

Bupati Berau, Sri Juniarsih apresiasi hasil kakao petani di Kampung Merasa Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, dalam giat Hari Lapang Petani Kakao.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Bupati Berau, Sri Juniarsih dalam agenda Hari Lapang Petani Kakao di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada Kamis (10/6/2021).  

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bupati Berau, Sri Juniarsih apresiasi hasil kakao petani di Kampung Merasa Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, dalam giat Hari Lapang Petani Kakao, di Kampung Merasa pada Kamis (10/6/2021).

Dalam agenda tersebut, Sri Juniarsih juga membuka pelaksanaan pengiriman kakao fermentasi kecamatan Kecamatan Kelay dan Sambaliung ke Jerman dan Bali.

Agenda tersebut juga diikuti Wakil Bupati Berau, Gamalis serta beberapa jajaran Organisasi Perangkat Daerah yang terlibat.

Serta pihak ketiga yang diakui Sri Juniarsih telah banyak membantu pemasaran dan pengolahan para petani yang ada di Kampung Merasa.

Baca Juga: Kerjasama dengan Swasta, Pemkab Mahulu Kembangkan Perkebunan Kakao

Baca Juga: Potensi Kakao, Pisang, hingga Garam di Perbatasan, Kalimantan Utara Perlu Investor

“Keberhasilan para petani memang tidak terlepas dari banyak dukungan, hingga kita bisa mengatakan bahwa kakao petani merasa ini tidak kalah saing dibandingkan lainnya,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co.

Dia menyatakan bahwa hasil kakao Kampung Merasa menjadi terbaik nomor 4 se Indonesia.

Prestasi yang luar biasa tersebut membawa harapan baru bagi para petani, agar bisa dimaksimalkan lagi potensi yang telah ada.

Sri juga menegaskan, selaku Pemerintahan Kabupaten Berau, untuk gencar memasarkan hasil kakao Kampung Merasa dengan memperkenalkan kepada jajaran pemerintahan Kalimantan Timur, agar tuan rumah semakin mengenal produk mereka sendiri.

Baca Juga: Latih Petani Kakao Kutim, Pemkab Jalin Kerja Sama dengan Balai Pertanian Binuang 

Baca Juga: Produksi Menurun, Disbun Berau Kerjasama dengan Swasta Kembangkan Kakao

“Saya berharap ini akan menjadi kampung yang mandiri, adanya potensi Kakao yang sungguh luar biasa. Tidak hanya di Berau ataupun Kaltim saja yang tau, saya harap seluruh Indonesia dapat menyadari adanya prestasi dan kualitas kakao kita,” tegasnya.

Selanjutnya, dia tetap berharap adanya sinergi bersama antara Pemkab dan stakeholder lainya. Hal itu juga berhubungan dengan peningkatan ekonomi terutama petani kakao di Kampung Merasa. Menurutnya, upaya fermentasi biji kakao juga harus bisa digencarkan dalam sinergi program Pemkab dengan perkembangan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK).

“Perlu kita ketahui, bahwa ada beberapa kendala termasuk pemasaran produk. Jika tidak ada pasar, bisa saja tidak ada produksi kakao lagi," katanya.

Pemkab tentu akan membantu itu, asal ada kerja sama dan komitmen bersama.

Baca Juga: Kakao Berau, Mutiara di Tengah Batu Bara Kalimantan Timur

Baca Juga: Berikut 10 Manfaat Kesehatan dari Bubuk Kakao, Dilengkapi Nilai Gizi 100 g Bubuk Kakao Tanpa Pemanis

"Saya rasa, seperti pemajangan di hotel kawasan Tanjung Redeb atau daerah potensi pariwisata lainnya sudah sangat membantu,” tegasnya.

Sri Juniarsih juga menyampaikan hasil perkebunan di Kabupaten Berau bisa menjadi opsi lain sebagai pengalih ketergantungan terhadap tambang.

Lantaran produksi perkebunan berkontribusi terbesar kedua pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Berau.

Menurutnya, kesempatan tersebut tidak boleh disia-siakan dan harus fokus menggeluti potensi tersebut.

Baca Juga: Kakao dan Lada Potensial Diekspor, Dinas Perkebunan Berau Aktifkan Lahan Perkebunan yang Tak Dipakai

Dia menegaskan kepada OPD terkait untuk melakukan pembinaan khusus untuk Kampung Merasa, apalagi diakuinya produk Kakao sendiri tentu tidak akan kalah saing di lapangan.

“Kami juga akan maju ke provinsi untuk terus mendapatkan dukungan, seperti pemberian bibit berkualitas,” tegasnya.

Kampung Merasa baginya sudah layak untuk menjadi percontohan kampung lain yang memiliki kualitas kakao juga dan harus bisa lebih baik.

Dalam hal ini Pemkab Berau tentu akan melakukan pembinaan dan pendampingan berkelanjutan.

"Saya rasa warga Berau juga harus bersinergi dengan mengetahui dan mengonsumsi produk lokal kita sendiri,” tutupnya. 

Berita tentang Kutai Timur

Penulis Renata Andini | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved