Berita Kaltim Terkini
PDRB Kaltim Sektor Peternakan Capai Rp 2,19 Triliun, Jumlah Sapi Belum Cukup Kategori Swasembada
Provinsi Kalimantan Timur tidak hanya menyumbang pendapatan domestik regional bruto (PDRB) di sektor pertambangan saja.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
Dalam kesempatan tersebut Isran Noor melihat langsung lahan bekas tambang milik PT. Bramasta Sakti.
Peternakan yang telah berjalan lebih dari setahun ini telah memiliki kemajuan yang signifikan.
Selain jumlah sapi yang bertambah, para pengelola pun mulai meningkatkan kualitas sapi.
Salah satunya dengan meningkatkan kualitas genetik sapi.
"Perbaikan genetik sapi dengan mendatangkan sapi berkualitas langsung dari Kupang," ucap Pembina yayasan Life After Mine Andrew Hidayat.
Baca Juga: Polemik Pemprov dengan Yayasan Melati, DPRD Kaltim Minta Gubernur Isran Noor Segera Temukan Solusi
Baca Juga: Kukar Raih Juara Umum MTQ se-Kaltim, Bupati Edi Damansyah Hadir secara Virtual, Berikan Apresiasi
Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah mengembangkan kawasan eks tambang selain peternakan.
Bahkan pihaknya pun mulai fokus di sektor pertanian jagung.
"Lahan paska tambang setelah studi lebih baik peternakan dulu diluar peternakan kita butuh pangan jagungnya ada ekosistem lengkap antara peternakan dan pangannya sehingga lebih baik secara ekosistemnya," ucapnya.
Pihaknya membutuhkan lahan 1000 sampai 1500 hektar. Saat ini populasi sapi hampir mencapai 2000 ekor.
Sementara itu gubernur Kaltim Isran Noor mengapresiasi program tersebut.
Ia mengingatkan kepada kelompok tani desa tersebut untuk terus meningkatkan kemampuan dalam mengelola peternakan maupun pertanian.
"Supaya disamping konsolidasi harus ditingkatkan kemampuan daripada kelompok dan anggota kemampuan teknis, dalam ternak karena kalau memelihara sesuatu tentang ternak kah tanaman lah dia harus pasti menjadi sebuah penyesuaian," kata Isran Noor.