Jembatan Mahkota II Dibuka
Satlantas Polresta Samarinda akan Pasang Spanduk Cegah Kendaraan Berat Melintasi Jembatan
Satlantas Polresta Samarinda berencana memasang spanduk guna memberikan imbauan di dua segmen pintu masuk Jembatan Achmad Amins (eks Mahkota Dua) pasc
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Satlantas Polresta Samarinda berencana memasang spanduk guna memberikan imbauan di dua segmen pintu masuk Jembatan Achmad Amins (eks Mahkota Dua) pasca dibuka Kamis (10/6/2021).
Jembatan hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) pribadi, selain itu tidak bisa, salah satunya kendaraan jenis truk.
"Selain roda dua dan empat pribadi, dilarang melintas, tetapi untuk pikap bermuatan barang yang tidak overload ya sebenarnya tidak masalah, termasuk pikap tanpa muatan," ucap Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Wisnu Dian Ristanto, Kamis (10/6/2021).
Menyinggung terkait pengawasan dan pengamanan dari dua segmen pintu masuk jalur Jembatan Achmad Amins (eks Mahkota Dua), Kompol Wisnu Dian Ristanto menyebut sesuai instruksi Walikota Samarinda Andi Harun, nantinya dari dua sisi jembatan akan didirikan posko.
"Teknis pengawasannya, kami akan rapat dulu dengan Dishub dan Satpol PP, untuk bersinergi. Dimana akan didirikan poskonya, berapa personel dan waktu-waktu penjagaannya. Jadi semua instansi terkait akan ada di sana," bebernya.
Baca juga: Pembukaan Jembatan Achmad Amins Samarinda, Camat Sambutan Akui Waktu Ditutup Rasanya Terpencil
Mengenai sanksi, Kompol Wisnu Dian Ristanto menyampaikan, belum ada tindakan tegas yang dilakukan untuk pengendara kategori kendaraan berat yang nekat melintas, sementara imbauannya untuk putar balik.
Hal ini nantinya juga akan dipasang spanduk untuk penegasan bahwa kendaraan berat tidak boleh dulu melintasi jalur jembatan.
"Kalau kendaraan yang dilarang, ya kami suruh putar balik. Sementara ini tahap sosialisasi dengan memasang spanduk dari dua segmen. Tidak ada sanksi yang diberikan, karena tidak ada rambunya. Makanya, masih imbauan saja, dan menyuruh putar balik, bagi kendaraan di atas roda empat pribadi," ucap Kompol Wisnu Dian Ristanto.
Dishub Turunkan Personel di Dua Segmen Jembatan Achmad Amins
Diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda akan menempatkan personelnya untuk mengamankan dan mengawasi jalur perlintasan Jembatan Achmad Amins (eks Mahkota Dua) Jalan Kapten Soedjono, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, sesuai instruksi Walikota Samarinda.
Plt Kepala Dishub Samarinda, Herwan Rifai menjelaskan personelnya akan berbagi shift untuk menjaga di pos yang telah tersedia.
"Satu shift ada dua pos, dan satu pos itu akan diisi dua orang. Jadi, sementara kami siapkan tiga shift sambil melihat keadaannya nanti. Kalau dengan pemasangan barrier ini dirasa aman-aman saja, maka akan ada tiga shift saja," tuturnya saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).
Penjagaan yang dilakukan, lanjutnya, bisa berubah, bahkan personel akan diminta ekstra menjaga jika terjadi insiden di atas jembatan atau nekat menerobos seperti pada penutupan April 2021 lalu.
"Tapi kalau ada insiden-insiden, maka akan kami tambah menjadi 24 jam penjagaan. Sekarang 3 shift dulu dari jam 6 pagi sampai jam 12 malam," ungkapnya.
Baca juga: Pembukaan Jembatan Achmad Amins Samarinda, Camat Sambutan Akui Waktu Ditutup Rasanya Terpencil
Barier seberat 500 kilogram atau setengah ton yang terpasang, kata Herwan Rifai, juga telah diatur pasca dibukanya jalur siang tadi.
"Di kiri roda dua dan di kanan roda empat. Jadi dibagi dua untuk membatasi mobil di atas R4 dan mobil barang. Itu kedua sisi nanti kami atur," ucapnya.
Menyinggung kebutuhan personel jaga, di mana juga harus menjaga daerah parkir liar di tiga titik prioritas yang kini sedang dipersiapkan kantong-kantong parkir, Herwan Rifai tidak menyangkal keterbatasan tersebut.
Dia menyampaikan bahwa sebagian personel sementara ditarik untuk backup penjagaan dan pengawasan di jalur Jembatan Achmad Amins (eks Mahkota Dua) yang telah terbuka.
"Sementara akan kita tarik, nanti kan backup parkir juga, jadi ada personel yang kami kembalikan fungsinya berjaga atau yang biasa mengatur jalan," bebernya.
Baca juga: Mata Aminah Amins Berkaca-kaca, Nama Mendiang Suami Diabadikan untuk Jembatan Mahkota II Samarinda
Jika ada kendaraan dengan kategori yang tidak boleh melintas di atas jembatan atau bahkan nekat, pihaknya juga tak segan untuk meminta memutar balik.
"Untuk kendaraan berat (R6) yang akan melintas atau nekat akan kami suruh putar balik," tuturnya.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Rahmad Taufiq