Upayakan Peningkatan PAD, Pemkab Kubar Bakal Berlakukan Retribusi Parkir di Pasar-pasar

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR – Upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) oleh pemerintah Kabupaten Kutai Barat terus dilakukan. 

Kali ini pemerintah Kutai Barat bakal memberlakukan retribusi parkir kendaraan di pasar salah satunya pasar tradisional Bebaya Melak, di Kecamatan Melak.

Pemkab Kubar bersama dinas terkait melakukan rapat koordinasi untuk menentukan langkah-langkah pemungutan retribusi berdasarkan perda sebagai payung hukum.

Rapat dipimpin Sekretaris Daerah Kubar Ayonius.

Baca juga: PAD Kubar 2021 Diproyeksikan Turun Jadi Rp 114 Miliar, Pj Sekda: Perlu Strategi-Sinergi Tingkatkan

Baca juga: Satlantas Polres Kutai Barat Susun Strategi Penertiban Kendaraan Berknalpot Racing 

Hadir dalam rapat tersebut; Kadisdagkop, Kadishub, perwakilan Inspektorat, Bappenda, Kabag Pembangunan,Kabag Hukum, Bagian Ekonomi dan Camat Melak.

Dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Ayonius menjelaskan, rapat koordinasi ini untuk membahas tentang retribusi parkir di pasar-pasar.

Diharapkan perangkat daerah terkait mampu menemukan solusi dan langkah-langkah sesuai aturan.

“Pemungutan retribusi sangat penting untuk peningkatan PAD," ujarnya.

"Oleh sebab itu PAD dari parkiran harus kita perhatikan," sebutnya.

"Dimulai dari pasar yang berada di Melak, Barong Tongkok, Linggang Bigung, Muara Lawa dan Resak,” ujar Sekda, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Target PAD Kubar Kurang Rp 30 Miliar

Ayonius juga menambahkan, selain retribusi parkir PD terkait juga diharapkan bisa memikirkan langkah ke depan agar Bisnis Center bisa maksimal difungsikan dengan mengubah pola dijadikan mall mini sehingga ada PAD bagi Pemkab Kubar.

Untuk menindaklanjuti hal ini diharapkan Bagian Hukum segera melakukan pengkajian, sehingga dalam pemungutan retribusi ada payung hukum sebagai legalitas pemungutan retribusi parkir.