Berita Kaltim Terkini
Gubernur Kaltim Isran Noor Minta Pemerintah Pusat Perhatikan Kondisi Jalan Poros Samarinda-Kubar
Gubernur Kalimantan Timur menggelar kunjungan kerja ke Kabupaten Kutai Barat, Jumat (11/6/2021).
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur menggelar kunjungan kerja ke Kabupaten Kutai Barat, Jumat (11/6/2021).
Dalam kesempatan tersebut, ia sempat menyinggung soal pemeliharaan jalan poros Samarinda-Kutai Barat yang rusak berat.
Sebab, jalan poros tersebut merupakan jalan yang dikelola oleh pemerintah pusat.
Baca Juga: Jelang PON XX 2021 Papua, Polda Kaltim Siapkan Pengamanan
Baca Juga: Berkah Perhelatan MTQ ke 42 Kaltim di Bontang, Pedagan Khas Oleh-oleh Dapat Omset Rp 700 Ribu/Hari
Namun ia menilai sebagai kawasan Ibu Kota Negara (IKN) harusnya infrastruktur di Kaltim lebih baik.
Untuk itu, ia meminta langsung kepada pemerintah pusat untuk fokus terhadap pembangunan infrastruktur jalan poros milik negara di Kaltim.
"Hitungan saya tadi sambil jalan masuk kawasan nasional mulai Patung Lembuswana yang tahu pak Junaidi 30 persen lebih," kata Isran Noor.
Baca Juga: BLUD DPD RI Kunker ke Pemprov Kaltim, Lihat Dampak Langsung Pelaksanaan UU Cipta Kerja di Daerah
Baca Juga: Gubernur Isran Noor Minta Pemda Tingkatkan Produksi Sapi 1,5 Kali dari Jumlah Warga Kaltim
Selain perbaikan dan peningkatan kualitas jalan, ia juga meminta pemerintah pusat untuk menganggarkan biaya perawatan jalan negara.
Sebab ia menilai jalan akan mudah rusak jika memasuki musim penghujan.
"Apalagi nanti kita menjelang musim hujan bulan Oktober sampai Desember bahkan awal 2022 hujan itu mempercepat kondisi jalan yang rusak," kata Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim ini.
Namun ia mengapresiasi infrastruktur jalan yang ada di ibukota Kecamatan Barong Tongkok.
Sebab tidak ada kerusakan jalan yang sangat parah di dalam wilayah pecahan kabupaten Kutai ini.
Baca Juga: Ajukan 2 Nama Pengisi Jabatan Wawali Balikpapan, Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin Angkat Suara
Baca Juga: Lapor ke Kejati Kaltim, Mahasiswa Adukan Bilik Sterilisasi yang Diduga Ada Permainan Mark Up
"Kutai Barat saya lihat secara umum bagus di sekitar kota. Jadi persoalan jalan nasional sampai Kutai Kartanegara," pungkasnya. (*)