Berita Kaltara Terkini
Tak Hanya Bulungan, Dinas Pertanian Kaltara Ungkap Kematian Puluhan Babi Terjadi di 3 Kabupaten Ini
Dinas Pertanian Kaltara mengungkapkan dugaan penyakit African Swine Fever (ASF), yang menyebabkan kematian puluhan babi secara mendadak tidak hanya te
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi |
Adapun di Krayan Nunukan terdapat 24 ekor babi yang ditemukan mati.
Pihaknya telah mengambil sampel untuk kematian babi di Krayan Nunukan, adapun hasil sampel masih harus menunggu dari uji di Laboratorium di Banjarbaru, Kalsel.
"Lalu di Malinau juga ada kematian di Kecamatan Mentarang Hulu, itu ada sekitar 65 ekor, babinya mati setelah bergejala 3-5 hari," katanya.
"Termasuk yang di Krayan itu juga ada, itu ada 24 ekor, dan sampelnya sudah kita ambil 3 hari yang lalu. Hasilnya mungkin dua minggu lagi bisa kita dapatkan, untuk labnya ada di Banjarbaru," tuturnya.
Puluhan Ekor Babi Mati di Bulungan, Warga Kurangi Berburu dan Konsumsi Daging Babi
Sebelumnya, puluhan ekor babi yang ada di Desa Long Lasan dan Long Pelaah, Kecamatan Peso ditemukan mati mendadak.
Kondisi tersebut diketahui telah terjadi semenjak tiga minggu yang lalu, namun semakin marak dalam minggu ini.
Dinas Pertanian Bulungan pun telah turun tangan, untuk melakukan pengambilan sampel pada babi-babi yang mati, guna menguji apakah kematian babi-babi tersebut disebabkan oleh African Swine Fever (ASF).
Hal tersebut diungkapkan Camat Peso, Jonilius, Jumat (11/6/2021) saat dihubungi via sambungan telepon.
"Memang ada informasi babi yang mati itu, di Desa Long Pelaah dan Long Lasan," kata Camat Peso, Jonilius.
Baca juga: BKP Tarakan Gandeng Media Sosialisasikan Bahaya Virus ASF pada Babi
"Kalau di Long Lasan katanya sudah tiga minggu ini, sementara untuk Kecamatan Peso baru di dua desa ini," tambahnya.
Mendapati puluhan babi yang mati, banyak warga Peso kemudian mengurangi aktivitas memburu babi dan serta mengurangi mengonsumsi daging babi.
Di samping adanya imbauan dari pihak Kecamatan Peso, untuk selektif dalam melakukan perburuan serta konsumsi babi.
"Untuk yang memburu babi dengan bawa anjing gitukan tolong diperhatikan, kalau ada yang bergejala jangan diambil, jangan dibawa pulang," katanya.