Virus Corona di Samarinda

Puluhan Sekolah Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Samarinda pada Juli, Disdik Targetkan Vaksinasi

Penantian peserta didik, orang tua, dan guru khususnya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, untuk mendapatkan kepastian kembali.

Editor: Budi Susilo
HO/PEMKOT SAMARINDA
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin (kiri), mengatakan target vaksinasi kepada 1.100 PTK untuk persiapan pembelajaran tatap muka akan selesai seluruhnya akhir bulan Juni. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penantian peserta didik, orang tua, dan guru khususnya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, untuk mendapatkan kepastian kembali melakukan proses Pembelajaran Tatap Muka di sekolah, mendapatkan secercah titik terang.

Demikian dijelaskan oleh Asli Nuryadin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda pada Minggu (13/6/2021) kepada Tribunkaltim.co di Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Kata dia, meski dilakukan secara bertahap dan terbatas, pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pendidikan Kota Samarinda menyiapkan 71 sekolah dari TK hingga SMP.

Diproyeksikan untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas di awal tahun ajaran baru 2021/2022 bulan Juli nanti.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Kukar Belum Ada Kepastian, Pemkab Tunggu Arahan dari Pusat dan Provinsi

Bila ditambah dengan 14 sekolah yang telah terlebih dahulu melakukan Pembelajaran Tatap Muka pada gelombang pertama.

Maka akan ada 85 sekolah di Kota Samarinda yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka pada gelombang kedua.

"85 sekolah yang kita buka Pembelajaran Tatap Muka terbatas bulan Juli ini belum mencapai 50 persen dari jumlah sekolah TK hingga SMP di kota Samarinda yang berjumlah 330 sekolah," ujarnya. 

Karena kondisi Pandemi Covid 19 ini cukup fluktuatif. "Kita akan menunggu arahan dari pusat secara nasional, dan juga kondisi Pandemi Covid 19 di Kota Samarinda sendiri," tuturnya.

Baca Juga: Disdikbud Klaim Aturan Pembelajaran Tatap Muka di Bontang Telah Sesuai Skema dari Instruksi Presiden

"Apabila stabil, hampir pasti kita dapat membuka Pembelajaran Tatap Muka di 85 sekolah secara serentak," ujar Asli Nuryadin lagi.

Menurut Asli, ada sejumlah syarat dan faktor bagi sekolah untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Di antaranya adalah kesiapan sekolah untuk menyediakan kebutuhan protokol kesehatan.

Mulai dari tempat mencuci tangan, ketersediaan masker serta pengaturan jarak antar siswa di sekolah.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Paser Belum Pasti, SDN 026 Kekurangan Laptop untuk Asesment

Baca Juga: Sekolah di Kutim Siap Pembelajaran Tatap Muka, Menunggu Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru Tuntas

"Jam belajar juga terbatas, kalau biasanya durasi jam pelajaran selama dua jam, pada kondisi saat ini hanya satu jam saja.

Selain itu juga tidak ada jam istirahat, jadi setelah jam pelajaran di kelas siswa langsung pulang ke rumah masing-masing," jelas Asli.

Faktor kunci yang juga menjadi hal utama dalam kesiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka pada tahun ajaran baru nanti menurut Asli adalah vaksinasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Kadisdik Kota Samarinda tersebut menyebutkan 400 PTK pada 14 sekolah yang melakukan Pembelajaran Tatap Muka di gelombang pertama telah selesai divaksinasi semua.

Baca Juga: DPRD Berau Gelar Rapat Bersama Dinas Pendidikan, Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

Baca Juga: Semua Orangtua Siswa Belum Merestui, Disdikbud Bontang Tetap Gelar Pembelajaran Tatap Muka pada Juni

Sedangkan vaksinasi untuk 1.100 PTK dari 71 sekolah yang nanti akan menyusul Pembelajaran Tatap Muka di bulan Juli telah mencapai 75 hingga 80 persen.

"Kita targetkan akhir bulan Juni ini seluruh PTK terutama di 71 sekolah yang akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka telah divaksin semua," ujarnya.

Karena untuk vaksin ini kita harus berbagi dengan sektor lain yang juga menjadi prioritas.

"Kita mendapat dukungan dan bantuan yang luar biasa dari dinas kesehatan, dan teman-teman tenaga medis sehingga sebagian besar PTK sudah selesai divaksin," tukas Asli.

Baca Juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Berikut Jadwal Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru di Tarakan

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Kutai Timur, Pemkab Kutim Periksa Kesiapan SD 001 Sangatta Utara

Asli menyatakan Vaksinasi bagi PTK adalah syarat mutlak bagi sekolah yang akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka di tahun ajaran baru ini.

Menurutnya, sekolah belum boleh untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka jika guru-guru dan tenaga kependidikan di sekolah tersebut belum seluruhnya mendapatkan vaksinasi.

Minta Tunda Pembelajaran Tatap Muka

Berita sebelumnya. Pemerintah pusat menginginkan pembelajaran tatap muka (PTM) pada bulan Juli mendatang.

Namun Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor sendiri memiliki pemikiran sendiri dan memberikan tanggapan soal tersebut di tengah pandemi Covid-19. 

Ia pun meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten maupun kota untuk menunda lagi pembelajaran tatap muka (PTM).

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, 90 Persen Jamaah Haji Kalimantan Timur Telah Divaksin Covid-19

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, 5 Bulan Lok Tuan di Zona Merah, Tingginya Mobilitas jadi Penyebab

Hal tersebut dikarenakan kasus Covid-19 di Kalimantan Timur masih fluktuatif.

Meskipun begitu ia yakin pandemi ini segera berakhir.

Untuk itu ia meminta masyarakat dan guru maupun orangtua murid untuk bersabar.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Kasus Covid-19 Kembali Bawa Korban, Dua Lansia Meninggal Dunia

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Target Vaksinasi Dikebut, Cakup 50 Persen Guru Hingga Pekan Depan

"Sepanjang kita punya keyakinan dan punya harapan serta adanya upaya dan usaha. Insyaallah pengetahuan akan bisa kita miliki," ujar Isran Noor dikutip dari siaran pers pemprov Kaltim, Selasa (20/4/2021).

Menurutnya seorang siswa tidak harus belajar di sekolah saja.

Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan pun, menurutnya bisa dilakukan dimana saja.

"Apabila kita memiliki keyakinan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, maka Insyaallah ilmu pengetahuan tetap akan didapat," ujar Isran Noor.

Berita tentang Samarinda

Penulis Hanivan Ma'ruf | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved