Virus Corona di Bontang
Tingkatkan Partisipasi, Dinkes Bontang Buka Pendaftaran Vaksin Covid-19 Jalur Online
Tak hanya membuka layanan penyuntikan di sejumlah lokasi dan di Puskesmas, kini Dinkes membuka pendaftaran vaksin secara online
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Dinas Kesehatan masih terus mengoptimalkan vaksinisasi di Bontang.
Tak hanya membuka layanan penyuntikan di sejumlah lokasi dan di Puskesmas, kini Dinkes membuka pendaftaran vaksin secara online.
Setiap calon pendaftar yang masuk kategori kelompok penerima vaksin tahap II dipersilahkan untuk mengisi data pada link http://bit.lyAyokwargabontangdaftarvaksinCOVID-19
Juru bicara Tim Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana menuturkan, pendaftaran online ini jauh lebih efektif.
Baca Juga: Kadisdikbud Nunukan Minta Guru yang Belum Divaksinasi Covid-19 untuk Bersabar
Terbukti, pelaksanaan vaksin yang terpusat di Gedung Koperasi Pupuk Kaltim, membludak.
“Iya antrean di sana (Kopkar PKT) membludak, diluar ekspektasi. Karena sudah isi form online, jelas itu pasti datang,” ujarnya, Selasa (15/06/2021).
Sementara sebelumnya melalui undangan, hanya 50 persen peserta yang datang dari seluruh jumlah undangan.
"Kadang kalau diundang 1.500 orang, yang datang cuman 700. Bahkan sampai 300 orang," tutur Adi.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona Naik Signifikan Lebih dari 300 Persen, Ahli Covid-19 Anggap Layaknya Kebakaran
Menurutnya, kejadian itu akan membuang energi dan waktu. Belum lagi, akibat kurangnya partisipasi yang datang bisa mengurangi kualitas vaksin.
Sebab jika dikeluarkan namun tidak digunakan maka akan mempengaruhi kualitas vaksin.
“Kalau yang datang tidak sesuai kan mubazzir. Vaksin sudah dikeluarkan, tapi yang datang sedikit, vaksin itu kalau keluar masuk akan mengurangi kualitasnya,” katanya
Beda halnya yang daftar online, setidaknya yang sudah mendaftar online, dipastikan akan datang dan mau untuk divaksin.
Sehingga, persediaan vaksin dan operasional tidak terbuang sia-sia.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Kasus Covid-19 Terkendali, Kapasitas Rumah Sakit Mencukupi
“Yang jelas masyarakat yang mau vaksin yah pasti kita layani,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sasaran kelompok vaksin diantaranya masyarakat umum di atas usia 50 tahun, guru, kader, pedagang, takmir, tokoh masyarakat.
Juga ada untuk pengusaha makan dan minum, UMKM, perangkat RT, ODGJ, serta masyarakat yang belum mendapat vaksin suntikan ke 2.
Dapat Kiriman Lagi dari Jepang
Indonesia kembali akan mendapat sumbangan vaksin AstraZeneca "Made in Japan" dari pemerintah Jepang dalam waktu dekat.
"Kita akan sumbangkan kembali vaksin AstraZeneca buatan dalam negeri Jepang kepada Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam dalam waktu dekat. Kini masih dalam penelitian lebih lanjut mengenai jumlah dan waktunya," papar Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi dalam jumpa pers, Selasa (15/6/2021) pagi.
Jepang melihat hubungan yang sangat baik dengan berbagai negara Asia Tenggara terutama dengan Indonesia selama ini.
"Hubungan baik kita selama ini menjadi dasar bantuan tersebut di samping infeksi penularan corona rupanya juga masih cukup besar," ujarnya.
"Sehingga perlu mendapat bantuan lebih lanjut untuk penyuntikan vaksin lebih lanjut," tambah Motegi.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Belum Capai Herd Immunity Baru Hanya 20 Persen
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Kasus Covid-19 Terkendali, Kapasitas Rumah Sakit Mencukupi
Menlu Motegi 13 Juni lalu sibuk di dalam negeri mendukung pemilu di Prefektur Shizuoka mendukung calonnya Shigeki Iwa. Pemilu Shizuoka akan dilakukan 20 Juni mendatang.
Penulis Ismail Usman | Editor: Budi Susilo