Berita PPU Terkino
Vaksinasi Covid-19 Terpadu di Penajam Melebihi Target, Pegawai SKPD Datang tak Sesuai Jadwal
Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur melalui Dinas Kesehatan melaksanakan vaksinasi massal Covid-19 terpadu di Gedung Graha Pemuda
TRIBUN KALTIM.CO, PENAJAM - Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur melalui Dinas Kesehatan melaksanakan vaksinasi massal Covid-19 terpadu di Gedung Graha Pemuda, Kamis (17/6/2021).
Hal itu sesuai dengan program pemerintah pusat yaitu sejuta vaksin per hari untuk terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity) pada masyarakat.
Pelaksanaan vaksinasi terpadu bagi para pelayan publik dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup pemerintah daerah, lansia, dan masyarakat rentan.
Baca juga: Kadisdikpora PPU Sebut Vaksinasi Covid-19 bagi Guru dan Tenaga Pendidik Tuai Banyak Persoalan
Semestinya pelaksanaan ini ditargetkan hanya 1.000 vaksin.
Kendati demikian, menurut Kepala Dinas Kesehatan PPU sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-15, dr Jansje Grace Makisurat mengatakan bahwa pelaksanaan vaksin Covid-19 tidak berjalan sesuai jadwal yang tertera.
"Sudah dijadwalkan untuk vaksinasinya, sebagian (SKPD) sebenarnya sudah dijadwalkan di Puskesmas Penajam dan Puskesmas Petung," ujar Grace.

"Contohnya ini ya, satu SKPD ada yang udah dijadwalkan 117 orang tapi yang datang 47, sisanya numpuk di sini (vaksinasi hari ini)," jelas Grace.
"Harusnya 1.000 itu yang terjadwal hari ini, tapi mereka datang di sini, itu yang bikin kacau kita. Akhirnya numpuk seperti itu, karena banyak," imbuhnya.
Dijelaskannya, pelaksanaan vaksin memang telah terjadwal sejak awal, namun pelaksanaan vaksin sebelumnya banyak SKPD yang tidak ikut dengan berbagai alasan.
Baca juga: 4 Bulan Vaksinasi Covid-19, PPU Baru Capai 50 Persen untuk Pelayanan Publik
"Ada yang kemarin-kemarin sudah dijadwalkan dia gak datang, baru datang hari ini," ujarnya.
Pantauan Tribunkaltim puluhan polisi dan TNI telah berjaga-jaga di lolasi tersebut.
Namun karena antusias warga yang ingin melakukan vaksin mengakibatkan jumlah warga membludak.
Kendati demikian, pelaksanaan tersebut menerapkan protokol Covid-19 dengan ketat.