Virus Corona
Kasus Covid-19 Makin Gawat, Anies Baswedan Hentikan Uji Coba Belajar Tatap Muka
Pada hari Kamis (17/6/2021) kemarin DKI Jakarta menyumbang 4.144 kasus positif covid-19.Hal ini membuat sejumlah kegiatan di wilayah ibu kota dibata
TRIBUNKALTIM.CO - Angka kasus penularan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta semakin gawat.
Pada hari Kamis (17/6/2021) kemarin DKI Jakarta menyumbang 4.144 kasus positif covid-19.
Hal ini membuat sejumlah kegiatan di wilayah ibu kota dibatasi.
Termasuk penghentian uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah DKI Jakarta yang dimulai sejak 9 Juni 2021 kemarin.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat tren kasus positif Covid-19 pada anak di bawah usia 18 tahun meningkat.
Akankah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menarik tuas rem darurat ?
Baca juga: Sebulan Pascalebaran, Dinas Kesehatan Sebut Kasus Covid-19 di Samarinda Masih Stagnan
Covid-19 pada Anak di Jakarta Meningkat, Kasus Terbanyak di Jakarta Timur
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat tren kasus positif Covid-19 pada anak di bawah usia 18 tahun meningkat.
Dari 4.144 kasus positif Covid-19, Kamis (17/6/2021) sebanyak 661 kasus (16 persen) merupakan anak usia 0 - 18 tahun.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, sebanyak 144 kasus dari 661 kasus anak diderita balita.
"Kami menginatkan warga untuk menghindari keluar rumah membawa anak-anak," ujar Dwi Oktavia. Kamis (17/6/2021).
Berdasarkan catatannya, distribusi Covid-19 dari lima kota dan satu kabupaten di Provinsi Jakarta paling banyak di wilayah Jakarta Timur.
Rinciannya, Jakarta Timur ada 1.370 kasus, Jakarta Selatan ada 932 kasus, Jakarta Barat ada 824 kasus, Jakarta Utara 523 kasus.
Sedangkan Jakarta Pusat 490 kasus dan Kepulauan Seribu ada lima kasus.
“Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Cengkareng 205 kasus, Duren Sawit 189 kasus, Cipayung 177 kasus, dan Jagakarsa 172 kasus,” ujar Dwi Oktavia.