Virus Corona

Kasus Covid-19 Makin Gawat, Anies Baswedan Hentikan Uji Coba Belajar Tatap Muka

Pada hari Kamis (17/6/2021) kemarin DKI Jakarta menyumbang 4.144 kasus positif covid-19.Hal ini membuat sejumlah kegiatan di wilayah ibu kota dibata

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Suasana di Jalan Intan Baiduri Sumur Batu Kemayoran, Jakarta, yang tengah dilakukan mikro lockdown, Rabu (9/6/2021). Zona merah di DKI Jakarta terus bertambah 

Dia menuturkan, Pemprov DKI Jakarta masih terus meningkatkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Jika melihat data silacak.kemkes.go.id, rasio lacak DKI Jakarta selama Juni 2021 sebesar 7,9.

“Artinya, 1 kasus positif dilacak minimal 8 kontak eratnya. Testing pun kita tingkatkan, yang mana jumlah tesnya pada 16 Juni 2021 sudah 10,8 kali dari standar minimal yang ditentukan WHO untuk Jakarta,” katanya.

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta juga terus menambah ketersediaan tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19.

Sampai Kamis (17/6/2021), tercatat ada 139 rumah sakit yang merawat Covid-19 di Jakarta.

Rinciannya, 8.524 tempat tidur isolasi yang saat ini terisi 84 persen dan 1.186 tempat tidur ICU kini terisi 74 persen.

“Pemprov DKI Jakarta juga akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam menyiapkan fasilitas isolasi mandiri terkendali yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti penggunaan GOR dan rusun,” katanya.

Sementara untuk perkembangan jumlah klaster di Jakarta, untuk klaster mudik, 21 Mei- 17 Juni 2021, terdapat sebanyak 1.172 klaster dengan total 2.458 kasus positif.

Untuk klaster perkantoran seminggu terakhir mengalami kenaikan dari 64 kasus menjadi 227 kasus positif.

“Kami juga menyarankan warga mengurangi mobilitas, keluar rumah jika benar-benar penting, untuk sama-sama mencegah kenaikan kasus ke depannya,” katanya.

Baca juga: Berseteru dengan BCL Gegara Kronologi Unge Terpapar Covid-19, Jerinx SID:Jangan Main Report & Kabur

Pemprov DKI Hentikan Uji Coba Belajar Tatap Muka

Imbas lonjakan kasus Covid-19, Pemprov DKI menghentikan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang telah dimulai sejak 9 Juni 2021 lalu.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam webinar yang ditayangkan kanal youtube BNPB Indonesia.

"Dengan kondisi saat ini dan hasil rapat bersama dengan Satgas kita putuskan untuk sementara tidak dilanjutkan piloting tatap muka," ucapnya, Kamis (17/6/2021).

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini tak menjelaskan rinci kapan uji coba PTM ini bakal dilanjutkan lagi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved