TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Kawanan pencuri tak hanya mengambil plat yang terbuat dari tembaga pada Tugu Selamat Datang di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam sepekan terakhir, kawanan pencuri ini juga mengincar lokasi lain.
Lokasi lain selain Tugu Selamat Datang, aksi pencurian juga terjadi, persisnya di depan kampus UIN Jalan HAM. Rifadin, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda.
Tugu tersebut bentuknya mirip dengan yang berada di perbatasan Kukar, tempat di mana pelaku RP (45) bersama tiga temannya mencongkel plat tembaga.
"Informasi yang di tugu di Samarinda Seberang juga hilang, nah mereka juga ini, masih satu komplotan semua," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Kanit Jatanras Ipda Dovie Eudey, Sabtu (19/6/2021).
Baca Juga: DPRD Usul Aktifkan Penjagaan di Tugu Selamat Datang Bontang, Cegah Pandemi Covid-19 dari Luar Kota
Mengenai pelaku yang tertangkap dibenarkannya hanya satu orang dan kini yang lain masih dalam pengejaran jajarannya.
"Iya satu pelaku aja, informasi ada empat beraksi, tiga yang lainnya kabur ke arah Bontang," ucap Ipda Dovie Eudey.
Disinggung terkait alasan pelaku mengambil plat tembaga di Tugu Selamat Datang berbentuk paruh enggang ini, Ipda Dovie Eudey mengatakan, dari keterangan pelaku sementara yang tertangkap, rencananya akan dijual.
Dia menambahkan, ternyata masih ada dalang di balik perbuatan para pelaku.
"Plat tembaga dijual, ada yang nyuruh, ada dalangnya, nanti dia curi dan dijual ke dia (dalang). Kami akan informasikan kembali jika ada perkembangannya. Laporan sendiri masuk ke kami kemarin," ucap Kanit Jatanras.
Baca Juga: Perlukah Rapid Tes Bagi Pendatang di Tugu Selamat Datang Bontang? Simak Ulasan Tim Gugus Covid-19
Warga Tangkap Basah Pencuri Plat Tembaga Tugu Selamat Datang
Diberitakan sebelumnya, saat melintasi perbatasan Kota Samarinda dan Kabupaten Kukar (Kutai Kartanegara), di Jalan Poros Samarinda-Bontang, terdapat Tugu Selamat Datang berbentuk paruh enggang, namun kini kondisinya plat hilang.
Lokasi tugu Selamat Datang tersebut berada dalam wilayah Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Hilangnya plat pada dua sisi ornamen menimbulkan pertanyaan warga masyarakat.
Bahkan, warga menduga hal ini sengaja diambil oleh oknum tak bertanggung jawab yang sengaja merusak fasilitas umum (fasum).
Melihat kondisi itu, diposting di media sosial dan kemudian menjadi pusat perbincangan di dunia maya.
Warganet turut berkomentar di laman Facebook dan Instagram yang kerap memberi kabar seputar wilayah Kota Samarinda.
"Waduh ! Sebagian material gerbang selamat datang berbentuk paruh enggang di Sungai Siring dikabarkan hilang," tulis akun instagram @Beritaterkinismr.
Postingan ini pun turut dikomentari warganet, seperti akun @dennysaputra46.
"Kan kan kan, jangan banyak nuntut pemerintah lah untuk perbaikan, penataan bla bla bla, warga sendiri masih tidak menghargai apa yang sudah dibuat pemerintah. Tolong bantu jaga," tulisnya.
Komentar lain dari warganet @areefabdi menulis:
"Nda kabel lampu jembatan Mahakam. Nda ini. Memang susah dikondisikan klw sdh watak nda ada jiwa merawat," isi komentar tersebut.
Viralnya kerusakan Tugu Selamat Datang ini sudah dipantau, unggahan dan komentar warganet ini.
Warga Menunggu Aksi Pelaku
Ternyata juga memicu aksi lebih masif, warga sekitar dengan menjaga dan menunggu pelaku datang kembali.
Kekesalan warga memuncak ketika pelaku yang merusak, tertangkap warga pada Jumat (18/6/2021) dini hari tadi sekitar pukul 02.10 Wita.
"Kami baru menginterogasinya jadi masih kami dalami berapa kali dia melakukannya dan kapan saja," tegas Kapolsek Sungai Pinang Kompol M Jufri Rana, Jumat (18/6/2021) siang dihubungi Tribunkaltim.co.
Pelaku berinisial RP (45) warga Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Samarinda Ilir, tertangkap basah saat beraksi mencongkel plat tugu.
Dia diamankan warga setempat bersama Lurah Sungai Siring.
RP diamankan dan diikat disebuah tiang listrik sembari menunggu jajaran kepolisian datang menjemputnya.
Tak hanya itu, warga yang kesal dengan ulah RP, membakar beramai-ramai motor yang digunakan pelaku menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Saat ditanya, Kompol M Jufri Rana juga membenarkan bahwa kendaraan bermotor yang dibakar adalah milik pelaku.
Pria yang penuh dengan tato ditubuhnya ini juga masih tengah diperiksa dan menjalani penyelidikan oleh jajaran Polsek Sungai Pinang.
"Informasi katanya dibakar motornya sama warga. Ini orangnya (pelaku) mau dibawa keliling sama anggota opsnal dulu ke TKP (penyelidikan)," tegasnya.
"Yang diambil plat tembaga di tugu perbatasan Samarinda-Kukar. Kami selidiki, apakah ada kemungkinan beraksi (pencurian) di lokasi lain," imbuh Kapolsek Sungai Pinang.
Laporan tentang hilangnya plat Tugu Selamat Datang ini, sudah dilaporkan oleh Lurah Sungai Siring sebelum pelaku RP tertangkap.
Kemungkinan pelaku lain juga masih didalami jajaran kepolisian.
"Lurah dua hari lalu sempat membuat laporan kepada kami. Berarti memang sudah beberapa hari lalu plat tembaga itu sudah dilepas," tutur Kompol M Jufri Rana.
"Termasuk adanya pelaku lain, kami masih selidiki," ucapnya lagi. (*)
Berita tentang Samarinda
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Rahmad Taufiq