Berita Pemprov Kalimantan Timur
Disperindagkop dan UKM Lakukan Studi Banding, BP Batam: Izin Ekspor Harus Mudah dan Cepat
Melanjutkan rangkaian studi banding di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), rombongan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM
"Banyak hal yang bisa kami petik dari BP Batam. Perizinan yang mudah dan cepat akan membantu Kaltim melahirkan banyak eksportir baru," yakin Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor.
Setelah ini Roby menegaskan, pihaknya akan lakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku UKM untuk berani menangkap peluang ekspor.
Mereka pun akan melakukan berbagai terobosan agar proses perizinan bisa dilakukan secara mudah dan cepat.
Sebagai informasi, ekspor Batam saat ini didominasi industri pendukung elektronik dan manufaktur.
Negara tujuan ekspor utamanya adalah Singapura, China, Eropa dan Amerika Serikat.
Baca juga: Wujudkan Good Governance, Gubernur Minta OPD Dukung Keterbukaan Informasi Publik
Sementara di Batam, saat ini tercatat tidak kurang dari 1.000 perusahaan bergerak dalam bidang manufaktur dan elektronik serta industri turunannya.
Mereka juga memiliki tiga pelabuhan internasional, dua di antaranya adalah Pelabuhan Internasional Sekupang dan Pelabuhan Internasional Batu Ampar.
Turut mendampingi dalam kunjungan Kabid Perdagangan Henny Purwaningsih, Kabid Industri Erwinsyah, Kabid PKPB Rumiati, Kepala UPTD BPSMB Nazly, serta sejumlah staf. (adv)