Virus Corona

Muncul Varian Baru Covid-19, Delta Plus Dikhawatirkan Kebal Terhadap Vaksin

Belum tuntas permasalahan varian delta, kini muncul lagi mutasi Covid-19. Varian terbaru ini dinamakan delta plus.

news.un.org via Tribun Jogja
Ilustrasi virus corona, kini muncul lagi mutasi Covid-19. Varian terbaru ini dinamakan delta plus. 

"Gejala nomor satu adalah sakit kepala, kemudian diikuti oleh sakit tenggorokan, pilek, dan demam."

Gejala "jadul" kurang umum, tambah Spector.

Dia menjelaskan bahwa pada orang yang lebih muda, varian Delta lebih terasa seperti pilek.

Hilangnya penciuman dan rasa tidak lagi sebagai gejala umum menurut penelitian, begitu pula dengan batuk.

Namun demam masih mungkin terjadi.

Ada kekhawatiran yang berkembang, karena perubahan gejala dan kemiripan dengan flu biasa, orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka terpapar Covid.

CDC di Amerika bahkan telah memperbarui daftar gejala mereka.

Studi ZOE adalah aplikasi yang mengumpulkan data langsung dan berkelanjutan dari empat juta pengguna di seluruh dunia, yang kemudian dianalisis oleh King's College London.

Analisis data telah menunjukkan bagaimana virus "berperilaku berbeda" sekarang.

Dr Abdul Ghafur, seorang dokter penyakit menular di India, mengatakan kepada Bloomberg bahwa dia melihat lebih banyak pasien Covid-19 dengan diare.

Varian Delta 60% lebih mudah menular daripada strain dominan sebelumnya, termasuk varian Kent (Alpha).

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, varian Delta telah terdeteksi di lebih dari 80 negara.

Namun, dua dosis vaksin masih efektif melawan varian baru.

(*)

Berita tentang Virus Corona

Berita ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Delta Plus, Varian Baru Covid-19 dari Varian Delta yang Bermutasi Lagi 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved