Mata Najwa
Tayangan Mata Najwa Nanti Malam Diambil Alih, Covid-19 Menggila, Dokter Blak-Blakan ke Najwa Shihab
Tayangan Mata Najwa nanti malam diambil alih, Covid-19 menggila, Dokter blak-blakan ke Najwa Shihab
TRIBUNKALTIM.CO - Lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air akan menjadi tema di acara Mata Najwa nanti malam, Rabu 23 Juni 2021.
Yang menarik, tayangan yang biasa dipandu Najwa Shihab ini akan diambil alih Dokter.
Hal ini terungkap dari postingan Instagram Mata Najwa.
Diketahui, selain mengganasnya Virus Corona di Tanah Air, varian delta yang merupakan jenis Covid-19 asal India kini sudah menyebar di Indonesia.
Tenaga medis, termasuk Dokter pun dibuat kewalahan dengan melonjaknya Covid-19.
Di Jakarta, jajaran Anies Baswedan bahkan sudah melakukan simulasi mengangkut jenazah pasien Covid-19 menggunakan truk.
Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus kematian akibat Virus Corona.
Jangan lewatkan tayangan Mata Najwa nanti malam yang mengangkat Tema Takeover:Blak-blakan Dokter.
Saksikan tayangan tersebut via Link Live Streaming Trans 7 di akhir artikel ini.
Berikut unggahan lengkap Instagram Mata Najwa
Kenaikan kasus positif Covid-19 belum bisa ditekan dan makin mengerikan.
Virus terus menyerang siapapun yang abai dengan protokol kesehatan.
Daya tampung rumah sakit semakin melebihi kapasitas dan peralatan kesehatan juga semakin terbatas.
Saatnya dengarkan suara dari para dokter yang akan mengambil alih (takeover) tayangan Mata Najwa pekan ini.
#MataNajwa Takeover:Blak-blakan Dokter, Rabu 23 Juni 2021, live pukul 20.00 WIB di @officialtrans7

Jajaran Pemprov DKI Siapkan Truk
Beredar foto di media sosial Twitter memperlihatkan truk berpelat merah dengan nomor polisi kode B dipakai mengangkut peti jenazah kasus Covid-19.
Pada bagian depan truk, terpasang spanduk putih dengan tulisan warna hijau 'Mobil Angkutan Jenazah'.
Peti jenazah itu diangkut ke dalam bagian belakang truk oleh petugas yang mengenakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap berupa hazmat.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzy Marsitawati menjelaskan bahwa truk dan kegiatan tersebut masih sebatas simulasi.
Ia belum bisa memastikan apakah simulasi penggunaan truk sebagai pengangkut jenazah kasus Covid-19 akan direalisasikan atau tidak.
"Ini simulasi. (Rencana penggunaan) Belum tahu," kata Suzy saat dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).
Terpisah, Kapusdatin Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo juga menegaskan sampai saat ini pengangkutan jenazah Covid-19 masih tetap menggunakan mobil ambulans.
"Seluruh jenazah diantar dengan mobil ambulans jenazah," kata Ivan.
Kendati jumlah kasus Covid-19 alami penambahan signifikan dan kegiatan penguburan jenazah cukup tinggi, Ivan menegaskan mobil ambulans masih jadi moda utama pengangkutan jenazah.
"Belum ada.
Masih pakai mobil ambulans," tegasnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, jumlah penguburan jenazah Covid-19 mencapai 80 kali dalam sehari.
Padahal sebelum kasus melonjak, penguburan paling tinggi hanya 20 jenazah.
Adapun pemakaman jenazah Covid-19 difokuskan pada dua lokasi yakni TPU Rorotan, Jakarta Utara dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
Sedangkan TPU Srengseng sementara ditutup.
Anies Baswedan Tak Mau Warga Menyesal
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali meminta warganya untuk tetap berada di rumah saat akhir pekan Sabtu-Minggu.
Tujuannya untuk menghindari potensi penularan virus Covid-19 saat berada di luar rumah.
“Jangan sampai tertular, hindari bepergian yang tidak perlu.
Nanti menyesal,” kata Anies Baswedan yang dikutip dari akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, Sabtu (19/6/2021).
Dalam tayangan video itu, Anies Baswedan bercerita kasus Covid-19 di Jakarta semakin tinggi.
Seperti pada Jumat (18/6/2021), penambahan kasus sehari mencapai 4.737 orang.
“Jangan sampai kita bepergian lalu terpapar, dan akhirnya harus menjalani proses yang tidak sederhana.
Apalagi kita tahu sekarang kapasitas di rumah sakit sudah makin terbatas,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.
Anies Baswedan mengingatkan, Jakarta masih dilanda pandemi Covid-19.
Anies memaklumi bila warganya merasa lelah, namun kata dia, virus itu tidak pernah lelah untuk menyerang orang-orang yang lemah dan abai terhadap protokol kesehatan.
“Karena itu sabar, kita tuntaskan nanti vaksinasinya.
Sambil menunggu itu semua tuntas, kita usahakan untuk di rumah saja,” katanya.
“Jadi Sabtu-Minggu ini saya mengajak semuanya di rumah saja.
Mungkin ada yang tanya yang olahraga, boleh tidak olahraga, ya bisa.
Bisa bersepeda, bisa lari, bisa jalan, yang penting jangan berkerumun,” lanjutnya.
Kata Anies Baswedan, yang menjadi masalah bukan kegiatan olahraga tapi berkerumun ketika berolahraga.
Kerumunan itulah yang menjadi ruang virus masuk karena adanya interaksi antarwarga.
“Kalau ke restoran setelah olahraga, anjuran saya take away saja bisa mampir kemudian beli bawa pulang.
Jadi kita ingin warga semuanya terhindari dari potensi penularan sehingga semuanya bisa sehat,” ungkapnya.
Link Live Streaming Mata Najwa
Live streaming Trans7 >>> KLIK
(TribunKaltim.co)