Petugas APMS Tewas Ditikam

Diduga Cemburu Buta, Suami Bacok dan Tikam Rekan Kerja Istri Sirinya hingga Tewas

Diduga cemburu buta, suami gorok dan tikam rekan kerja istri sirimya hingga meninggal dunia.

TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS
Kolase foto lokasi APMS Jalan Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan dan korban Anwar yang tergeletak, Jumat (25/6/2021) siang. TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN- Diduga cemburu buta, suami gorok dan tikam rekan kerja istri sirimya hingga meninggal dunia.

Sebelumnya, seorang petugas Agen Premium, Minyak dan Solar (APMS) Cahaya Makarano, di Jalan Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, tewas digorok dan ditikam oleh suami rekan kerjanya, Jumat (25/6/2021), pukul 10.15 WITA.

Korban bernama Anwar (52), jenis kelamin laki-laki, beralamat di Jalan Manunggal Bhakti, RT 020, Kelurahan Nunukan Timur.

Sementara, pelaku bernama Thamrin (45), jenis kelamin laki-laki, merupakan ABK KM Anuari, beralamat di Jalan Pantai Enching, Kelurahan Nunukan Selatan.

Diketahui, pelaku tinggal di atas Japan KM ANUARI yang sandar di Pantai Enching, Nunukan.

Baca juga: BREAKING NEWS Petugas APMS di Nunukan Tewas Ditikam Suami Rekan Kerjanya

Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar melalui Kabag Humas Polres Nunukan, AKP Muhammad Karyadi mengatakan, saat kejadian Anwar sedang berada di APMS tempatnya bekerja.

Saat kejadian, korban bersama dengan rekan kerja lainnya yang juga menjadi saksi atas tewasnya Anwar tersebut, di antaranya, Ida (istri siri pelaku), Alex, Hamka, dan Gafar.

Sekira pukul 10.15 WITA, pelaku mengendarai sepeda motor jenis matic.

Menurut Karyadi, dari penjelasan saksi bernama Alex, saat tiba di APMS pelaku tergesa-gesa memarkir sepeda motornya.

Lalu berlari menghampiri korban yang saat itu posisinya berdiri setengah jongkok di dekat dispenser premium.

"Dari arah belakang, pelaku membacok leher belakang kepala korban kemudian menusuk pada bagian perut dan punggung. Setelah itu korban langsung terjatuh dengan posisi terlentang," kata Muhammad Karyadi kepada TribunKaltara.com, pukul 15.30 WITA.

Baca juga: Seorang Pelaku Begal Mengaku Polisi Ternyata Residivis Penikaman, Saat Beraksi Pakai Pistol Air

Lebih lanjut Karyadi menjelaskan, melihat korban tidak berdaya, pelaku membuang parangnya di tempat kejadian perkara (TKP), lalu pergi dengan mengendarai sepeda motornya ke Mako Polres Nunukan, untuk menyerahkan diri.

Dari hasil interogasi unit Reskrim Polres Nunukan, tindakan yang dilakukan pelaku tersebut berawal dari dugaan hubungan gelap yang dilakukan korban dengan istri sirih pelaku bernama Ida.

"Pelaku dengan Ida menikah siri pada tahun 2017 di Nunukan. Kemudian pada tahun 2019 keduanya berpisah. Menurut Ida hubungan pernikahan siri itu sudah berakhir. Tapi, pelaku tidak menerima. Sejak saat itu sering terjadi percekcokan di antara keduanya," ucapnya.

Karyadi mengaku, percekokan diantara keduanya memuncak saat pelaku mengetahui bahwa Ida memiliki hubungan khusus dengan rekan kerjanya (korban).

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved