Virus Corona di Tarakan
Usai Vaksinasi Massal di Tarakan, Satu Warga Pingsan dan Dirujuk ke RSUD
Kegiatan vaksinasi massal kembali dilanjutkan Tim Satgas Penanganan Covid-19 dari Dinkes Tarakan.
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Kegiatan vaksinasi massal kembali dilanjutkan Tim Satgas Penanganan Covid-19 dari Dinkes Tarakan.
Saat proses vaksinasi masih berjalan di Gedung Wanita, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada Sabtu (26/6/2021), satu warga sempat mengalami pingsan.
Kronologisnya sendiri, penerima vaksin berjenis kelamin perempuan tersebut baru sekitar lima menit menjalani suntik vaksin Covid-19.
Setelah itu, menuju ke kursi observasi. Selama masa observasi dan saat tiba di depan petugas, penerima vaksin mengalami pingsan.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Tarakan, Tercatat 20 Ribu Orang Sudah Jalani Vaksinasi
Ia segera digotong ke dalam ruang observasi khusus untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selang 30 menit, tim medis memutuskan yang bersangkutan dirujuk ke RSUD untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dikatakan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, kejadian pingsannya salah seorang penerima vaksin adalah Kejadian Pasca Imunisasi (KIPI).
Karena memang lanjut dr. Devi, reaksi orang terhadap suatu bahan atau obat itu berbeda.
Baca juga: Jufri Anggota DPRD Kaltara Ikut Vaksinasi Massal di Tarakan, Sebelumnya Terpapar Covid-19
"Bisa jadi dia memiliki penyakit misalnya ditanya ada maag atau asam lambug gak, terkontrol gak, atau kadang stres, gugup panik bisa sebabkan hal seperti itu. Tadinya awalnya lambungnya tidak ada keluhan malah bisa kambuh karena gugup panik," bebernya.
Lebih lanjut dr. Devi mengungkapkan, yang bersangkutan saat ditanya petugas sudah sarapan dari rumah.
Sehingga kemungkinan sempat mengalami pingsan karena berasal dari reaksi vaksin.
Bisa saja karena reaksi vaksin atau bisa saja reaksinya terjadi karena kadar kalium dalam darahnya itu kurang.
Baca juga: Event APEKSI Regional Kalimantan di Tarakan, Bakal Bahas Andalan Pariwisata dan UMKM Saat Covid-19
"Kan kita gak perna periksa tinggi rendah kadar kalium. Kan tadi sudah membaik kondisinya," katanya.
Sudah dikasih oksigen kemudian infus dan sudah ada perbaikan.
“Yang bersangkutan sudah sadar. Namun untuk memastikan lagi, kita rujuk ke RSUD," beber dr. Devi.