Virus Corona di Berau
UPDATE Virus Corona di Berau, Positif Covid-19 Meningkat, Kapolres Usul Efek Jera dan Evaluasi Rutin
Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono mengusulkan adanya pembatasan kegiatan masyarakat di Kabupaten Berau.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
Tujuannya agar bisa mengetahui daerah tertentu, mana yang nantinya akan menjadi prioritas penanganan.
“Ya mungkin ada keterbatasan. Tapi saya rasa memang kita bersama-sama harus melihat kenyataan langsung hingga level RT, tidak bisa kita hanya memberikan aturan saja,” tegasnya.
Klaster Perjalanan Dominan
Sesuai dengan laporan yang dia terima, bahwa saat ini Berau didominasi oleh klaster perjalanan.
Dirinya berharap agar dapat dibuat aturan dari tingkat RT, siapapun yang telah pulang dari perjalanan harus bisa melapor pada RT.
Dia juga mengusulkan untuk membuat aturan Door to Door untuk melakukan sistem rapid antigen, namun hal ini kembali lagi pada ketersediaan rapid antigen milik daerah.
Kalau memang di dominasi oleh klaster perjalanan, perlu sekali hal itu kenjadi prioritas utama untuk ditangani.
"Bagaimana pun caranya kita bersama harus bisa mengantisipasi adanya peningkatan," tutupnya.
Kemudian, dalam pelaksanaan penekanan penularan, Anggoro menjelaskan hal itu tidak terlepas dengan percepatan vaksinasi.
Bupati Berau Ingin PTM Tetap Digelar
Bupati Berau Sri Juniarsih masih berharap pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas agar tetap terlaksana di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Kendati perkembangan kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir melonjak hingga mencapai 203 kasus per hari ini.
"Sudah ada edaran sebelumnya terkait PTM terbatas, saya masih berharap agar bisa terlaksana," jelasnya kepada TribunKaltim.co, Senin (28/6/2021).
Terutama, kata dia, pada Kecamatan Tanjung Redeb, Kelurahan Sambaliung, Gunung Tabur dan Teluk Bayur, angkanya penyebaran positif Covid-19 masih meningkat.
Apalagi Tanjung Redeb kembali menjadi zona merah.