Berita Bontang Terkini
Walikota Bontang Tetap Menolak Usulan Pembelajaran Tatap Muka Juli Mendatang
Walikota Bontang, Basri Rase tetap menolak usulan rencana pembelajaran tatap muka yang di jadwalkan Juli mendatang.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Walikota Bontang, Basri Rase tetap menolak usulan rencana pembelajaran tatap muka yang di jadwalkan Juli mendatang.
Menurutnya kondisi Covid-19 di Bontang, kian hari makin mencekam, sehingga pihaknya pun tak ingin mengambil resiko.
Belakangan tren kasus virus corona di Bontang meningkat tajam.
Hasil rapat evaluasi PPKM Mikro, pihaknya justru bersepakat untuk memperketat sejumlah aturan.
"Iya tetap tidak. Jangan ambil resiko. Bahaya loh Covid-19 ini. Jangan disepelekan," terang Basri, Kamis (01/07/2021).
Baca juga: Komisi IV DPRD Kota Samarinda Dukung Pelaksanaan PTM dengan Sejumlah Syarat
Keputusan membatalkan PTM ini adalah salah satu langkah antisipasi pemerintah agar virus ini bisa kembali dikendalikan.
Jangan sampai, sejumlah aturan yang diperketat itu tidak maksimal, hanya karena memaksakan sesuatu hal yang bisa membuka peluang penyebaran Virus Corona.
"Aturan sudah diperketat. Tapi PTM digelar. Ini kan tetap saja beresiko. Jadi saya tidak izinkan dulu," pungkasnya.
Diketahui data yang dihimpun dari Promkes Bontang, jumlah orang aktif Covid-19 saat ini mencapai 686 kasus.
Baca juga: Komisi I DPRD Bontang Dukung Keputusan Walikota untuk Batalkan PTM pada Juli Mendatang
Dari 15 wilayah di Bontang, 11 kelurahan diantaranya telah masuk dalam daftar zona merah Covid-19.
Sementara tiga wilayah lainnya berstatus zona kuning, dan satu kelurahan lagi masuk zona orange. (*)