Virus Corona di Bontang
Komisi I DPRD Bontang Dukung Keputusan Walikota untuk Batalkan PTM pada Juli Mendatang
Komisi I DPRD Bontang sepakat membatalkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dijadwalkan Juli mendatang.
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Komisi I DPRD Bontang sepakat membatalkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dijadwalkan Juli mendatang.
Hal itu ditegaskan Maming, Anggota Komisi I DPRD Bontang, Senin (28/6/2021).
Meski Pemkot Bontang telah menerima surat instruksi PTM dari Kemendikbudristek, namun keputusan itu tetap mengacu pada kondisi masing-masing daerah.
Jika melihat tren kondisi Covid-19 di Bontang, menurutnya, rencana PTM perlu dibatalkan.
Sebab risiko penularan saat ini meningkat tajam.
Baca juga: Terima Instruksi Kemendikbudristek, PTM di Bontang Digelar Juli 2021 Mendatang
Jangan sampai, kata Maming, muncul klaster pendidikan.
Jika itu terjadi, maka Kota Bontang akan mendapat banyak sorotan dari daerah lain.
Menurutnya, pernyataan Walikota Bontang Basri Rase yang menggagalkan rencana PTM itu telah tepat.
"Ya, setuju. Sebaiknya ditiadakan dulu sampai kondisi membaik. Karena kasus ini lagi meledak belakangan ini," tutur Maming.
Maming menegaskan pihaknya bukan tidak bersepakat dengan pelaksanaan PTM, namun hanya saja sementara ini perlu ditunda karena kondisi pandemi Covid-19 meningkat tajam.
Pembatalan PTM ini sebagai langkah antisipasi yang harus diambil, demi mencegah penularan yang kian hari makin meluas.
Baca juga: Update Covid-19 Bontang, Kasus Aktif Tembus 582 Orang, Tim Satgas Perkuat Relawan Garda Isoman
Apalagi pemerintah pastinya tak bisa menjamin 100 persen keamanan saat pelaksanaan PTM.
"Bukan tidak setuju. Hanya perlu antisipasi. Jangan sampai bahaya buat anak-anak kita," ucapnya.