Virus Corona di Samarinda

Samarinda Bukan Episentrum Covid-19, Kadinkes Ismed Kusasih Jelaskan Indikatornya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr. Ismed Kusasih menegaskan, Kota Samarinda bukanlah episenterum penyebaran Covid-19

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI
PANDEMI CORONA - Kadinkes Kota Samarinda, dr. Ismed Kusasih menjelaskan Samarinda belum menjadi episentrum penyebaran Covid 19 di Kalimantan Timur, Sabtu (3/7/2021). Angka kasus Covid-19 di Kota Samarinda masih berada di bawah Kota Balikpapan. 

"BOR (keterisian rumah sakit) Covid 19 Kapasitas RS dan Pusat Karantina kita di angka 65 persen," bebernya.

Kata dia, itu mengkhawatirkan. "Tetapi kita pernah mencapai 85 persen di puncak pandemik lalu," sebutnya.

Baca juga: Cerita Unik dalam Vaksinasi Massal di Samarinda, Takut Jarum Suntik tapi Lebih Bahaya Covid-19

Maka dari itu Kadinkes kota Samarinda tersebut masih menganggap bahwa Samarinda bukanlah episentrum penyebaran Covid 19.

Kota Samarinda sendiri masih berada di urutan kedua kasus konfirmasi terbanyak di Provinsi Kalimantan Timur di bawah Kota Balikpapan.

Hingga saat ini Kadinkes kota Samarinda tersebut menjelaskan bahwa Samarinda masih memiliki kapasitas untuk merawat pasien Covid 19, baik di RS maupun di pusat karantina.

Secara Epidemiologik Samarinda harus cepat menuju ke puncak, agar Samarinda juga terus turun cepat dari puncak pandemik.

Baca juga: Serbuan Vaksinasi Massal di GOR Sempaja Samarinda, Target 1.000 Orang Disambut Antusias

"Tapi kita harus optimis, kita bisa melewati puncak pandemi Covid-19 keempat ini seperti tiga puncak pandemi sebelumnya," pungkas Ismed.

Pernyataan Wawali Samarinda

Dari data Infografis Pemerintah Kota Samarinda, beberapa kecamatan di Kota Tepian, julukan Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, disebutkan sudah memasuki zona merah.

Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso mengatakan kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (3/7/2021) di Kota Samarinda.

Dia menjelaskan, Samarinda sudah jadi episentrum penyebaran Covid-19 di Kalimantan Timur.

Serta keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate di Kota Samarinda meningkat.

Dikarenakan kota ini berada di tengah tiga wilayah dengan penyebaran tercepat di Kalimantan Timur.

Baca juga: Kaltim Urutan ke 6 Peningkatan Covid-19, Wagub Hadi Mulyadi Jelaskan Surat Instruksi Pengetatan

Yaitu Balikpapan, Tenggarong dan Bontang.

Jadi penyebab lonjakan karena posisi kita di tengah dan menjadi pusat lalu lalang ketiga kota tersebut.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved