Berita Samarinda Terkini

Kondisi Tim Damkar Samarinda, Sumber Daya Manusia dan Sarana Kurang Memadai

Belakangan ini musibah kebakaran di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur marak terjadi.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Kepala Dinas Damkar Kota Samarinda, Makmur Santoso menerangkan sejak Januari sampai Juni 2021, setidaknya ada 119 musibah kebakaran yang mereka tangani, Senin (5/7/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Belakangan ini musibah kebakaran di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur marak terjadi.

Dari data yang ditunjukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda per Juni ada 21 kasus kebakaran.

Ditambah dengan jumlah tersebut, Kepala Dinas Damkar Kota Samarinda, Makmur Santoso menerangkan sejak Januari sampai Juni 2021, setidaknya ada 119 musibah kebakaran yang mereka tangani.

Selain menaklukan Si Jago Merah, Makmur, menjelaskan Damkar juga menangani kasus lain seperti misi penyelamatan dan evakuasi lainnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran Dua Rumah di Kelurahan Loa Buah Samarinda

Dan sepanjang 2021 ini ada 668 kegiatan evakuasi yang mereka lakukan.

Kalau kebakaran didominasi oleh korsleting listrik.

"Kalau evakuasi dominannya ular, selama enam bulan ini saja sudah ada 255 penanganan ular," ucap Makmur saat ditemui TribunKaltim.co di ruang kerjanya, Senin (5/7/2021).

Ia juga menyebut ada banyak kendala Damkar selama di lapangan.

Baca juga: Kebakaran di Loa Buah Samarinda, Rumah Ditinggal Pemilik Karena Melayat Orangtuanya

Mulai dari akses jalan yang sulit, banyaknya kerumunan masyarakat yang menghalangi, alat dan kendaraan yang tidak cukup memadai.

Belum lagi anggaran minim, serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak mencukupi.

"Masyarakat harus diedukasi jika terjadi kebakaran, harap jangan menghalangi jalan," tegasnya.

Karena serba salah. Mau cepat nanti ada yang tertabrak.

Baca juga: Kebakaran di Loa Buah Samarinda, Pemadaman Terkendala Sumber Air yang Terbatas

"Terlambat penanganan kita juga yang terkena masalah," kata Makmur.

Begitupun untuk kondisi kendaraan diakuinya dari 35 unit Damkar, hanya ada 5 unit yang layak digunakan saat ada peristiwa kebakaran.

Sisanya sudah tidak layak pakai sebetulnya. Kalau naik gunung, menangis.

"Tapi memang setiap tahun kita mendapat 1 unit baru," jelasnya.

Baca juga: 13 Rumah Terbakar, Disdamkar Samarinda dan Relawan Gabungan Sempat Kesulitan Padamkan Api

Selain unit, Makmur juga menjelaskan Sumber Daya Manusia atau SDM mereka masih sangat kurang.

Sebab saat ini mereka hanya memiliki 5 tenaga ahli.

Hal itu rupanya sudah mereka sampaikan kepada Komisi III DPRD Kota Samarinda saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa waktu lalu.

"Kita sudah ajukan untuk SDM dan anggaran. Tapi mengingat sedang pandemi banyak anggaran dipangkas jadi kemungkinan agak sulit dilaksanakan," bebernya.

Baca juga: Dukung Penyemprotan Eco Enzyme, Damkar Samarinda Akan Turunkan 5 Unit Mobil Tangki

Mengingat Damkar bertugas dengan mempertaruhkan nyawa.

Makmur berharap, ketika pandemi Covid-19 menurun, Pemerintah Kota Samarinda bisa memberikan perhatian lebih kepada mereka.

"Kita tidak berkecil hati dan tetap melaksanakan tugas sesuai tupoksi. Tapi mudah-mudahan apa yang kita ajukan kepada pemerintah bisa cepat disetujui," pungkasnya.

Berita tentang Samarinda

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved