Berita Nasional Terkini
3 Prajurit TNI Mengalami Luka Tembak Saat Mengirim Logistik Akibat Serangan KKB di Kabupaten Nduga
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono, mengatakan kelompok penyerang diduga dari kelompok krminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya.
TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berbuat ulah.
Mereka terlibat baku tembak dengan aparat keamanan.
Akibatnya, tiga prajurit TNI dilaporkan mengalami luka tembak.
Peristiwa baku tembak itu terjadi di Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (6/7/2021) siang.
Baca juga: Diadang TNI-Polri, KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Gagal Masuk Timika, Ini Targetnya
Dilansir dari Kompas.com, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono, mengatakan kelompok penyerang diduga dari kelompok krminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya.
"Ya benar, itu kelompoknya Egianus," katanya melalui pesan singkat, Rabu (7/7/2021).
Yogo menjelaskan, penyerangan terjadi saat prajurit TNI hendak mengirimkan logistik menggunakan helikopter.
Setelah mendarat mendarat di Kampung Yal, lebih kurang lima anggota KKB menembaki personel TNI.
Para prajurit pun membalas serangan itu. Setelah bantuan datang, para pelaku melarikan diri ke dalam hutan.
Tiga prajurit terluka, Yogo menjelaskan, tiga prajurit alami luka tembak dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Ketiga prajurit itu adalah Praka Sigit yang mengalami luka tembak di pinggang, Pratu Masmur mengalami luka terserempet peluru di bagian kepala, dan Prada Rudi mengalami luka di bagian bibir atas terkena rekoset.
Baca juga: Imbas Aksi TNI-Polri, KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Terpecah Belah, Tapi Teror Belum Berakhir
KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Gagal Masuk Timika
Keberadaan TNI-Polri di Papua membuat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak bisa lagi leluasa melakukan aksi terornya.
Bahkan, belum lama ini KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen, gagal masuk ke Timika, Papua.
Kegagalan KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen masuk ke Timika itu tidak lain karena peran TNI-Polri yang melakukan penghadangan.