Virus Corona di Kaltara

Antisipasi Learning Loss di Kalimantan Utara, Disdik Siapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM dirasa sangat penting bagi perkembangan pendidikan para siswa di Kalimantan Utara

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
HO/YouTube Tribun Kaltara
PENDIDIKAN - Kepala Disdikbud Kaltara, Teguh Henri Sutanto dalam webinar kesiapan pembelajaran tatap muka secara terbatas tahun ajaran 2021/2022 di Provinsi Kalimantan Utara pada Selasa (13/7/2021). HO/YouTube Tribun Kaltara 

Pihaknya mendorong digunakannya kurikulum pendidikan darurat di masa Pandemi Covid-19.

"Berdasarkan Surat Edaran Bupati untuk pembelajaran di masa pandemi, kami melaksanakan tatap muka dan belajar daring," ujar Paisal.

"Untuk yang pembelajaran tatap muka, prokes juga sudah kita jalankan, jarak antar bangku, dan jumlah siswa per kelas itu 18 orang utntuk SD dan SMP," katanya.

Menurutnya, yang terpenting dalam pelaksanaan pembelajaran adalah pelayanan yang terbaik bagi para siswa.

"Baik pembelajaran tatap muka atau belajar daring, yang terpenting ialah pembelajaran siswa-siswa kita dapat terlayani, dan kami juga mendorong penggunaan kurikulum khusus di masa pandemi," tuturnya.

Digelar di Beberapa Kecamatan

Sementara itu Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Nunukan, Widodo mengatakan pihaknya telah melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas pada September 2020 lalu di beberapa kecamatan di Nunukan.

Menurutnya pelaksanaan belajar daring dirasakan tidak efektif dalam pembentukan karakter siswa.

"Kami menyadari pelaksanaan belajar daring, efektivitasnya patut dipertanyakan dalam hal pendidikan karakter, karena kita tidak bisa melihat respon dan ekspresi siswa," kata Widodo.

Sehingga pihaknya masih terus mengusahakan pembelajaran tatap muka dapat kembali dilaksanakan di Nunukan, dengan mempertimbangkan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP di Tana Tidung pada 12 Juli 2021, tapi Ada Syaratnya

"Namun hari ini, kasus Covid-19 di Nunukan kembali naik, jadi melihat perkembangan kini, akhirnya kita juga tunda beberapa kecamatan yang akan laksanakan pembelajaran tatap muka," tambahnya.

Terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Tarakan, Kepala Dinas Pendidikan Tarakan Tajuddin Tuwo, mengungkapkan pihaknya telah membuka sekitar 50 Sekolah untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

"Di Kota Tarakan sudah ada beberapa sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, kami ada 50 sekolah yang sudah diizinkan untuk pembelajaran tatap muka terbatas," kata Tajuddin.

Menurut Tajuddin, pihaknya memberlakukan pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara ketat.

Salah satunya siswa harus mendapatkan izin orang tua untuk bisa mengikuti tatap muka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved