Berita Internasional Terkini
Ruang Isolasi Covid-19 di Irak Terbakar, 50 Pasien Tewas Terjebak, Kabarnya Tabung Oksigen Meledak?
Ruang isolasi Covid-19 di Irak terbakar, 50 pasien tewas terjebak, kabarnya tabung oksigen meledak.
TRIBUNKALTIM.CO - Ruang isolasi Covid-19 di salah satu rumah sakit Irak terbakar.
Ratusan pasien Covid-19 terjebak dalam ruang isolasi tersebut.
Sedikitnya 50 pasien tewas terjebak di dalam ruang isolasi Covid-19.
Sementara 67 pasien Covid-19 lainnya diketahui mengalami luka-luka.
Kendati masih dalam proses penyelidikan, kabarnya penyebab terbakarnya ruang isolasi Covid-19 diduga kuat karena tabung oksigen meledak.
Petugas berwenang masih mendalami penyebab pasti kebakaran sampai saat ini.
Kebarakan tragis itu terjadi di RS Al-Hussein pada Selasa (13/7/2021) dini hari.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: LOGIN eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id untuk Cek Penerima BLT UMKM 2021, BPUM Tahap 3 Cair?
Dilansir Tribunnews.com dengan judul Ruang Isolasi Covid-19 di Irak Terbakar, Setidaknya 50 Pasien Tewas, 67 Lainnya Luka-luka, sedikitnya 50 orang tewas dan lebih dari 67 lainnya luka-luka akibat kebakaran yang terjadi di bagian isolasi virus corona di sebuah rumah sakit di kota selatan Nassiriya, Irak.
Kebarakan terjadi pada Selasa (13/7/2021) dini hari di RS Al-Hussein.
Dilansir Daily Express, saat ini api dikatakan dapat dikendalikan tetapi operasi pencarian masih berlangsung.
Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah seiring upaya pencarian yang masih terus dilakukan.
Enam belas orang berhasil diselamatkan dari rumah sakit.
Baca juga: Buntut Amarah Risma Ancam Kirim ASN Bandung tak Becus Kerja ke Papua, Fadli Zon & Demokrat Bereaksi
Haydar al-Zamili, juru bicara otoritas kesehatan setempat, mengatakan kepada AFP bahwa "api menerjang bangsal isolasi Covid".
"Para korban meninggal karena luka bakar dan pencarian berlanjut," tambahnya.
Al-Zamili memperkirakan masih banyak orang berada di dalam gedung.
Mengenai penyebab kebakaran, ada beberapa laporan yang berbeda.
Seorang pejabat kesehatan dari Provinsi Dhi Qar mengatakan, kebakaran disebabkan oleh ledakan tangki oksigen.
Namun kemudian, petugas menduga bahwa api mungkin berasal dari korsleting listrik.
Seorang petugas kesehatan menggambarkan sulitnya upaya penyelamatan.
Mereka mengatakan kepada Reuters:
"Api yang mengamuk telah menjebak banyak pasien di dalam bangsal virus corona dan tim penyelamat berjuang untuk menjangkau mereka."
Video yang diunggah ke media sosial Twitter menunjukkan api besar dengan kolom asap tebal yang mengepul.
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi kemudian mengadakan pertemuan darurat dengan para menteri dan komandan keamanan tinggi.
Baca juga: TERUNGKAP Motif Resepsionis Penyuka Sesama Jenis Habisi Nyawa Penghuni Apartemen Saat Diminta Pijat
Seorang wartawan Reuters yang berada di tempat kejadian mengatakan:
"Petugas kesehatan membawa jasad hangus keluar dari rumah sakit yang terbakar sementara banyak pasien batuk karena asap yang mengepul."
Mohamed Al-Halbousi, Ketua Parlemen Irak, mengeluarkan kecaman lewat Twitter, menganggap insiden itu sebuah kegagalan untuk melindungi rakyat Irak.
Dia menulis:
"Insiden Rumah Sakit Al-Hussein adalah bukti nyata kegagalan untuk melindungi kehidupan warga Irak, dan inilah saatnya untuk mengakhiri ini." (*)