Berita Tarakan Terkini

Soal Vaksin Moderna, Dinkes Tarakan Menunggu Instruksi dari Menkes

Vaksin ketiga kembali didatangkan pemerintah pekan ini. Seperti disampaikan Presiden Joko Widodo dalam laman Facebook miliknya, Selasa (13/7/2021).

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH
Aktivitas vaksinasi di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan beberapa waktu lalu.  TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Vaksin ketiga kembali didatangkan pemerintah pekan ini. Seperti disampaikan Presiden Joko Widodo dalam laman Facebook miliknya, Selasa (13/7/2021).

Sejumlah 10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac didatangkan di Bandara Internasional Soekarno Hatta menggunakan pesawat Garuda.

Jumat lalu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan vaksinasi moderna bakal didatangkan dan aka diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Kota Tarakan saat ini menunggu alokasi vaksin tersebut.

Seperti diungkapkan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti kepada TribunKaltara.com.

Vaksin Moderna dibeberkan dr Devi saat ini masih dalam wacana dan pernyataan Menkes akan diperuntukan bagi nakes.

Baca juga: Vaksin Moderna Bakal Tiba di Bontang, Siap-siap Nakes Dapat Suntikan Dosis ke-3

Secara instruksi lanjutnya sampai saat ini Dinkes Tarakan belum menerima secara langsung dari Kementerian Kesehatan. “Mungkin masih menunggu vaksinnya datang. Dan memang belum diturunkan instruksi, juknis dan lainnya,” beber dr Devi.

Jika sudah ada instruksi dari Menkes Budi Gunadi Sadikin lanjutnya, pasti akan diberikan juga petunjuk teknis pelaksanaannya. Sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut.

Ia melanjutkan, kemungkinan akan diberikan juga kepada masyarakat umum, pihaknya belum bisa menjamin. Yang jelas lanjutnya, prioritas adalah tenaga kesehatan. Dia memprediksikan alokasi yang diberikan tak banyak.

“Karena itu kan dibeli dari luar. Maka jumlahnya gak banyak,” bebernya.

Adapun prirotas kesehatan diberikan karena untuk membantu mempercepat kekebalan di nakes yang merupakan ujung tombak penanganan Covid-19.

Baca juga: NEWS VIDEO Kelebihan Vaksin Moderna Hingga Dipakai jadi Vaksin Ketiga bagi Tenaga Kesehatan

“Ini dalam rangka mencapai herd immunity. Sehingga diperkuatlah tenaga kesehatannya mengingat peningkatan kasus ini dan banyak tenaga kesehatan gugur terkena Covid-19,” urainya.

Walaupun lanjutnya tenaga kesehatan sudah pernah dilakukan vaksinasi di tahap pertama. Namun ini menjadi rencana oleh Menkes untuk memberikan booster bagi tenaga kesehatan.

Total jumlah tenaga kesehatan berdasarkan data awal vaksin yang dihimpun di SDMK di pusat mencapai 3.000 orang. Tenaga kesehatan di sini lanjut dr Devi, bukan hanya dokter, perawat, bidan melainkan juga tenaga administrasi, cleaning service, supir ikut terdaftar.

Kemudian lanjutnya di fasilitas kesehatan pelayanan mandiri juga ada yang terdaftar. Begitu juga faskes lainnya lanjutnya. “Contohnya yang bertugas di apotek-apotek juga masuk terdaftar,” jelasnya.

Baca juga: Vaksinasi Ketiga untuk Tenaga Kesehatan Pakai Vaksin Moderna, Apa Kelebihan dan Kekurangannya

Ia melanjutkan, perkembangan vaksinasi Covid-19 cukup dinamis. Saat ini masih dilakukan pengkajian ulang. Jika melihat tenaga kesehatan yang sudah disuntik vaksin di Januari 2021 lalu, dan dihitung sampai Juli 2021 saat ini ada jeda waktu sekitar tujuh hingga delapan bulan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved