Virus Corona di Samarinda
Suasana Bandara APT Pranoto Samarinda Saat PPKM, Hasil GeNose tak Berlaku
Aktivitas Bandara APT Pranoto, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.
Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Aktivitas Bandara APT Pranoto, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, nampak lebih lengang.
Pada terminal kedatangan maupun terminal keberangkatan Bandara terletak di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kecamatan Samarinda Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (15/7/2021).
Staf Humas Bandara APT Pranoto Samarinda, Ahmad menuturkan, jumlah kedatangan tentunya menurun.
Seiring dengan maskapai yang beroperasi selama PPKM.
Baca juga: Cara Tepat Konsumsi Vitamin C Kala Pandemi Covid-19 ala Dokter RSUD AW Sjahranie Samarinda
Hanya maskapai Citilink dan Susi Air yang memiliki jadwal setiap hari kalau presentasi penurunan jumlah penumpang hampir 90 persen.
"Karena bulan lalu, penumpang kami mencapai 2000-an penumpang yang datang dan pergi, namun sekarang hanya 200-an penumpang datang dan pergi," ujarnya.
Ahmad mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat atau PPKM Darurat dengan #dirumahsaja
Dan protokol kesehatan 5M dengan ketat.
Baca juga: OJK Kaltim Temui Walikota Andi Harun, Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Samarinda via Vaksinasi
Namun jika seseorang harus melakukan perjalanan dengan transportasi udara.
Pastikan harus memenuhi persyaratan perjalanan terlebih dahulu.
Antara lain, sertifikat vaksin minimal dosis pertama dan Surat Keterangan Negatif Hasil RT-PCR.
Guna pemenuhan persyaratan perjalanan dengan transportasi udara pada masa PPKM Darurat 5 sampai 20 Juli 2021 untuk penerbangan dari dan ke Pulau Jawa dan Bali.
Baca juga: Kini Pengantaran Jenazah Covid-19 di Samarinda Dialihkan dari BPBD ke PMI
Serta beberapa kota lainnya diperlukan Dokumen Hasil Test PCR Negatif.
Sahabat AAP ( sebutan penumpang pesawat Bandara APT Pranoto) dapat melakukan Test RT-PCR di Rumah Sakit,
Laboratorium Kesehatan, ataupun Klinik yang telah direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
"Salah satunya Klinik Media Farma yang telah bekerjasama dengan Bandara A.P.T. Pranoto," ujarnya.
Baca juga: Info Lowongan jadi Relawan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 di Samarinda, Simak Syaratnya
Saat ini, terdapat kurang lebih 11 rumah sakit pemerintah dan swasta, 33 Klinik Kesehatan, 7 laboratorium kesehatan dan 6 puskesmas.
Calon penumpang pesawat dapat memastikan terlebih dahulu kepada Fasilitas Kesehatan (Faskes), tempat pengambilan sampel PCR yang didatangi.
Itu merupakan Faskes yang termasuk dalam Faskes yang direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda dan telah terhubung dengan sistem New All Record.
Genose tak Bisa Digunakan
Ahmad menambahkan, untuk layanan test genose masih tersedia.
Namun pada masa PPKM ini, hasil test dengan menggunakan genose tidak bisa digunakan.
Karena persyaratan sesuai dengan SE 45 dari Kemenhub mewajibkan hasil PCR.
Serta sertifikat vaksin doais pertama untuk berpergian dari dan ke Pulau jawa dan bali.
Baca juga: Tiga Cafe di Palaran Samarinda Disegel, Langgar Instruksi Terbaru Walikota soal PPKM
Serta PCR atau antigen untuk penerbangan selain pulau Jawa dan Bali.
Seiring menurunnya jumlah penumpang pihak Bandara APT Pranoto bekerja seperti biasa.
Dengan protokol kesehatan termasuk setiap yang ada di Bandara APT Pranoto, Kota Samarinda.
Jam kerja saat ini untuk staf kantor di bagi shift, shift 1 dan shift 2.
Baca juga: Aksi Kamisan Kalimantan Timur Kritisi Kebijakan Baru Vaksinasi Covid-19
Untuk shift 1 masuk jam 8.00 Wita, pulang jam 12.00 Wita dan shift 2 masuk jam 12.00 Wita pulang jam 16.00 Wita.
"Namun untuk personel operasional masih masuk seperti biasa sesuai dengan sket masing-masing," tutupnya. (*)