Virus Corona

Berbahaya dan Mudah Menular, Kenali Gejala dan Ciri Covid-19 Varian Delta

Covid-19 Varian Delta pertama kali diidentifikasi muncul di India dan memiliki sifat sangat mudah menular dan lebih berbahaya.

Editor: Ikbal Nurkarim
Freepik
Ilustrasi covid-19. varian baru virus Corona yakni varian delta dinilai cukup berbahaya dan mudah menular, kenali gejala dan ciri Covid-19 varian delta 

TRIBUNKALTIM.CO - Krisis kesehatan akibat meningkatnya penyebaran virus Corona  di Indonesia terus terjadi.

Kini, kasus baru harian Virus Corona sudah mencapai lebih 50 ribu kasus dalam sehari.

Terlebih dengan kemunculan Covid-19 Varian Delta yang sangat meresahkan masyarakat.

Covid-19 Varian Delta merupakan varian baru dari virus corona.

Covid-19 Varian Delta pertama kali diidentifikasi muncul di India dan memiliki sifat sangat mudah menular dan lebih berbahaya.

Baca juga: NEWS VIDEO Luhut Pandjaitan Akui Varian Delta Bikin Sulit

Covid-19 Varian Delta menyumbang angka terbesar dengan risiko dirawat di rumah sakit lebih tinggi.

Bahkan Koordinator Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM Darurat) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta yang terjadi selama tiga hari berturut-turut tidak terprediksi.

Menurutnya, tidak hanya terjadi di Indonesia, Luhut juga menyinggung negara lain juga ikut terdampak atas penyebaran virus corona varian Delta yang begitu masif.

"Saya kira ini begini, kasus meroket ini sudah kita duga juga mungkin terjadi, tapi tidak kita duga secepat ini."

"Karena pemahaman kita mengenai delta varian ini juga tidak paham betul, Anda sudah lihat bukan hanya kita, banyak negara lain yang kena."

"Karena ilmu dunia kedokteran juga belum sampai ke sana, saya selalu tanya teman-teman dokter mengenai ini," kata Luhut, dilansir dari Tribunnew.com dari tayangan Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Sulit Dikendalikan, Susi Pudjiastuti Sindir Luhut: Katanya Kemaren Terkendali

Masih dilansir dari Tribunnews.com dengan judul artikel Ciri-ciri Gejala Covid-19 Varian Delta yang Mudah Menular dan Berbahaya, Berikut Penjelasannya, berikut ini dijelaskan mengenai Covid-19 varian delta dan panduan isolasi mandiri.

Apa Itu Covid Varian Delta?

Dikutip dari corona.jakarta.go.id, Covid-19 Varian Delta (B.1.617.2) merupakan mutasi dari Covid-19 yang telah menyebar (SARS-CoV.2 B.1.617).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melabeli Delta sebagai varian of concern (VOC) pada 11 Mei.

Sejak 14 Juni 2021 varian ini telah menyebar ke 74 negara, termasuk Indonesia.

Covid-19 Varian Delta dikategorikan sebagai virus yang mengkhawatirkan karena mengurangi netralisasi oleh antibodi secara signifikan.

Baca juga: Luhut Pandjaitan Khawatir Covid-19 Tembus 100 Ribu Kasus Sehari, Akui Varian Delta Bikin Sulit

Gejala Covid-19 Varian Delta

Seperti yang kita ketahui, virus corona akan menyebabkan beberapa gejala seperti:

- demam

- batuk kering

- napas pendek

- kelelahan yang luar biasa

- menggigil

- ketidakmampuan untuk mencium atau merasakan.

Beberapa gejala tersebut mungkin masih dialami oleh mereka yang terinfeksi varian Delta.

Baca juga: Cepat Menyebar di Indonesia, Inilah Gejala Terinfeksi Covid-19 Varian Delta

Namun ada beberapa gejala tambahan yang dialami oleh penderita varian delta, seperti:

- nyeri otot

- sakit kepala

- sakit tenggorokan

- hidung tersumbat atau pilek

- mual atau muntah

- diare

- sakit perut

- kehilangan nafsu makan

- gangguan pendengaran

- pembekuan darah

- gangren (kematian jaringan tubuh).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Bulungan Melonjak, Dinkes Sebut Belum Ada Varian Delta

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut maka, sebaiknya segera lakukan cara berikut:

- melaporkan hasil tes Covid-19 kepada pejabat setempat atau di lingkungan tempat tinggal Anda

- lakukan isolasi mandiri sesegera mungkin

- Jika mengalami gejala ringan, Anda dapat melakukan isolasi mandiri di fasilitas isolasi pemerintah atau rumah Anda bagi yang memenuhi persyaratan

- jika Anda merasakan gejala sedang, Anda bisa melakukan isolasi mandiri dan berobat di rumah sakit lapangan, rumah sakit yang ditunjuk Covid-19, rumah sakit non rujukan, dan rumah sakit rujukan.

- Bagi Anda yang memiliki gejala berat-kondisi kritis, Anda akan dirawat secara medis di HCU/ICU rumah sakit rujukan.

Dalam Instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dituliskan, isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari sejak dinyatakan terjangkit COVID-19.

Baca juga: Inilah Gejala Terinfeksi Covid-19 Varian Delta, Mulai Sakit Kepala dan Tenggorokan, Hingga Pilek

Jika tidak berkurang, tambahkan waktu isolasi selama 3 hari hingga Anda terbebas dari gejala demam dan gangguan pernapasan.

Dikutip dari Instagram @kemenkes_ri, berikut ketentuan melakukan Isolasi/Karantina Mandiri:

- Ventilasi dan pencahayaan yang baik

- Kamar manndi terpisah, tetapi jika tidak teredia lakukan desinfeksi rutin pada permukaan yang sering disentuh

- Kamar tidur terpisah

- Hindari kontak dengan orang lain serta tidak bepergian dan tidak menerima tamu

- Gunakan masker dengan benar

- Cuci tangan dengan sabun

- Jaga jarak

- Disinfeksi/bersihkan permukaan dengan disinfeksi secara berkala

- Tangani sampah dengan hati-hati

Baca juga: Plt Dirut RSUD Tarakan Sebut Varian Virus Delta Lebih Cepat Menular

- Gunakan alat tersendiri (makan/minum/mandi)

- Pemantauan harian gejala

- Berkoordinasi dengan puskesmas

- Jika muncul gejala yang semakin parah segera lapor petugas

- Orang yang merawat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan 3M.

Masyarakat juga tetap dianjurkan untuk terus mengenakan masker, membersihkan tangan, memastikan ventilasi yang baik di dalam ruangan, menjaga jarak secara fisik, dan menghindari keramaian.

Masih dari Instagram @kemenkes_ri, selain virus corona jenis baru varian delta, masyarakat juga perlu mewaspadai varian B.1.1.7 atau varian Inggris dan varian B.1.3.5.1.

Tingkat penularan dari varian baru di Indonesia mencapai 36 hingga 75 persen.

Maka Kementerian Kesehatan mengimbau agar masyarakat mengurangi mobilitas dengan tetap berada di rumah dan mematuh aturan protokol kesehatan yang berlaku. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved