Virus Corona di Tarakan
Stok Vaksin Masih Kosong, Capaian Vaksinasi di Tarakan Belum Sampai 15 Persen
Memasuki pekan keempat Juli 2021, kegiatan vaksinasi yang digelar Dinkes Tarakan sementara belum dilaksanakan bagi pelayan publik.
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Memasuki pekan keempat Juli 2021, kegiatan vaksinasi yang digelar Dinkes Tarakan sementara belum dilaksanakan bagi pelayan publik.
Sebab, kata Walikota Tarakan dr Khairul, M.Kes, stok vaksin saat ini dalam kondisi kosong karena semua sudah dialokasikan kepada TNI untuk melaksanakan vaksinasi massal bagi masyarakat umum.
Saat ini, jelas Khairul, pihaknya sudah mengajukan kepada pemerintah pusat untuk kembali mendapatkan alokasi vaksin tambahan.
Namun, lanjutnya, kondisinya saat ini Indonesia bukan negara produsen yang memproduksi vaksin.
Sehingga saat ini memang mau tak mau harus menunggu dari negara produsen.
Baca juga: Mengalami Efek Samping Setelah Disuntik Vaksin Covid-19? Jangan Khawatir Lakukan Langkah Ini
“Sementara negara produsen saat ini juga butuh, bahkan ada yang melakukan embargo tidak boleh mengirim keluar vaksin itu. Dan harus memenuhi dahulu kebutuhan di dalam negeri masing-masing,” bebernya.
Padahal informasi yang dihimpunnya, bahwa vaksin itu sudah dibayarkan semua dan hanya tinggal menunggu kedatangan untuk sekian juta dosis yang sebelumnya sudah dipesan.
“Ada dari Sinovac. Sebagian besar diambil dari China, ada dari juga AztraZeneca,” bebernya.
Ia menambahkan stok di Kota Tarakan sendiri saat ini masih kosong dan menunggu alokasi selanjutnya dari pemerintah pusat.
Sampai saat ini capaian warga yang sudah disuntikkan vaksin belum sampai 20 ribu.
Total target warga divaksin, yakni 160 ribu orang. Dan, jika ada vaksin tersedia harus segera dihabiskan dan dilarang disimpan.
Baca juga: Inginkan Segera Pembelajaran Tatap Muka, Pelajar di MAN Bulungan Semangat Ikuti Vaksinasi
“Kan tidak boleh menyimpan. Harus dihabisi. Kita menunggu juga dan kita lagi minta sampai sekarang masih menuggu lagi dialokasikan dari pusat,” bebernya.
Ia mengemukakan, informasinya akan ada tambahan alokasi baru untuk vaksin namun terbatas dan hanya sekitar 1.000 dosis.
Sementara untuk vaksinasi dosis kedua juga saat ini menunggu disuntikkan.
Dan, tentunya mereka yang sudah mendekati jadwal dosis kedua wajib divaksinasi.