Virus Corona
Berita Vaksin Palsu Beredar di Grup WhatsApp, Sengaja Disebar untuk Ciptakan Hoaks
Video produksi Kompas TV itui menayangkan pasangan suami istri yang ditangkap karena mengedarkan vaksin palsu.
TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah video tentang vaksin palsu kini ramai beredar di grup WhatsApp.
Video produksi Kompas TV itui menayangkan pasangan suami istri yang ditangkap karena mengedarkan vaksin palsu.
Video tersebut kontan membuat resah masyarakat karena banyak yang menganggap peristiwa ini terjadi saat sekarang dan dikaitkan dengan vaksin Covid-19.
Walau pada kenyataannya video itu merupkan video lama yang diproduksi tahun 2016.
Pemerintah Kota Bekasi menyikapi video viral berita Kompas TV terkait vaksin palsu yang telah dipublikasi tahun 2016 lalu.
Pesan berantai berisi video berita tentang vaksin palsu tahun 2016 itu dijadikan bahan hoaks, membuat resah masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.
Kepala Bagian Humas Setda Pemerintah Kota Bekasi Sajekti Rubiah mengatakan, banyak masyarakat yang mempertanyakan isi berita tahun 2016 dikaitkan dengan vaksinasi Covid-19.
"Video berdurasi 2.06 menit ini merupakan produksi media Kompas TV pada 2016 saat kasus tersebut menjadi perhatian publik," kata Sajekti, Selasa (20/7/2021)., sebagimana dilansir dari Tribunnewes dalam artikel berjudul Berita Vaksin Palsu Tahun 2016 Beredar Lagi di Grup WA, Bikin Resah Warga Bekasi
Masyarakat diminta jangan terpancing dan mengaitkan dengan situasi Pandemi Covid-19 saat ini, sebab, kasus vaksinasi palsu tahun 2016 merupakan vaksin anak dan sudah diproses hukum.
"Untuk itu, diharapkan warga tidak terlalu mempersoalkan beredarnya kembali video tersebut dan kasus tersebut telah diproses pihak berwajib," jelasnya.
Sajekti menambahkan, adegan pada video berita Kompas TV memang terjadi di wilayah Bekasi. Bahkan, ada beberapa cuplikan terjadi di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi lama.
"Beberapa hal yang menunjukan kondisi pada video tersebut terjadi pada 2016 yakni kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi saat itu masih berada di Jalan Jenderal Sudirman seberang Grand Mall," ucapnya.
"Kondisi terkini Dinas Kesehatan Kota Bekasi telah menempati kantor barunya di jalan Pangeran Jayakarta Medan Satria sejak 19 Desember 2018 setelah diresmikan Wali Kota Bekasi Dr H Rahmat Effendi," tambahnya.
Dalam cuplikan video juga memperlihatkan kondisi rumah sakit yang pada waktu itu masih beroperasi, padahal kondisi saat ini rumah sakitnya sudah tutup operasional.
"Ini menegaskan video tersebut diproduksi pada waktu kasus pertama kali terjadi di tahun 2016," tegasnya.