Virus Corona di Nunukan
Satgas Covid-19 Nunukan Gelar Vaksinasi Massal, Peserta yang tak Terdaftar Diarahkan Pulang
Satgas Covid-19 Kabupaten Nunukan gelar vaksinasi massal, targetkan 900 orang, peserta yang tidak terdaftar diarahkan pulang ke rumah.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Satgas Covid-19 Kabupaten Nunukan gelar vaksinasi massal, targetkan 900 orang, peserta yang tidak terdaftar diarahkan pulang ke rumah.
Diketahui, Satgas Covid-19 Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara laksanakan vaksinasi massal perdana di Islamic Center Nunukan, Kamis 22 Juli 2021 pagi.
Kabag Humas dan Protokol Setkab Nunukan, Hasan Basri Mursali, mengatakan sebanyak 90 vial vaksin Sinovac itu diperuntukkan bagi 650 orang yang bekerja di sektor pelayanan publik dan 250 untuk masyarakat umum.
Sesuai arahan dari Presiden RI, upaya memutus mata rantai Covid-19, satu di antaranya melalui vaksinasi Covid-19.
Baca juga: PPKM Mikro di Nunukan Kembali Diperpanjang, Bupati Asmin Laura Tambah 3 Poin dalam SE
"Target 900 orang itu, kami fokuskan untuk pelayanan publik sekira 650 dan 250 untuk masyarakat umum," kata Hasan Basri Mursali kepada TribunKaltara.com, Jumat (23/7/2021), pukul 10.30 Wita.
Untuk masyarakat umum, kata Hasan diprioritaskan bagi mereka yang sudah mendaftarkan diri sebelumnya.
Sementara itu, ia menyarankan kepada masyarakat yang belum mendaftarkan diri, agar mendaftar melalui RT atau Babinsa di wilayahnya masing-masing.
"Kita utamakan yang sudah mendaftar sebelumnya. Karena yang sudah mendaftar saja, ada ribuan orang," ungkapnya.
Baca juga: Virus Corona Varian Delta Terdeteksi Masuk di Kaltara, Kabupaten Tana Tidung Terbanyak
Silakan yang belum mendaftarkan diri, laporkan ke Ketua RT atau Babinsa di wilayah masing-masing.
"Nanti kalau ada vaksin lagi akan kita eksekusi," ucapnya.
Antusias Warga Tinggi
Dari sektor pelayanan publik, kata Hasan seperti pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pegawai Pelindo, pegawai KSOP, pegawai Bandara, Dinas Capil, dan beberapa profesi layanan publik lainnya.
Menurut Hasan, antusias warga Nunukan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 cukup tinggi.
Bahkan, banyak juga warga yang belum mendaftarkan diri, namun rela mengantre sejak pagi.
Antusias masyarakat cukup tinggi lebih dari target. Targetnya hanya 900 orang itu sudah by name and by address.
Baca juga: Satu Sampel Uji WGS dari Nunukan Terkonfirmasi Varian Delta, Satgas Covid-19 Minta Warga Waspada
Makanya pihaknya sempat menolak beberapa masyarakat, karena tidak ingin ada kerumunan, jadi pulang dulu.
"Tapi kemarin ada juga yang baru daftar, karena ada yang mengundurkan diri dan tidak lolos skrining. Sehingga diganti dengan masyarakat yang udah ada di tempat," ujarnya.
Hasan mengaku, sesuai arahan Presiden RI, pemerintah daerah dilarang menyetok vaksin. Sehingga, begitu vaksinnya datang, harus segera dihabiskan.
"Kami targetkan vaksin Covid-19 untuk warga Nunukan sapu bersih. Dalam artian semua masyarakat yang terdaftar harus segera mendapatkan vaksinasi. Kalau stok vaksin belum habis tidak akan dikirimkan dari pusat, jadi harus segera habiskan," tuturnya.
Baca juga: Ratusan Warga Antre Tunggu Giliran Vaksinasi Covid-19, Pangkalan TNI AL Nunukan Siapkan 160 Dosis
Hasan menyampaikan, pihaknya memprioritaskan vaksinasi di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik, Provinsi Kalimantan Utara.
Lantaran penduduk terbanyak dan kasus aktif paling banyak terdapat di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik.
Dari 830 kasus aktif positif Covid-19 di Kabupaten Nunukan, 460 diantaranya terdapat di Pulau Nunukan.
Sebanyak 208 di antaranya terdapat di Pulau Sebatik.
Kasus terbanyak juga ada di Pulau Nunukan lalu Pulau Sebatik. Jadi diagendakan di tempat yang padat penduduknya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Nunukan Terus Meningkat, Satgas Kembali Perpanjang PPKM Mikro
"Kami akan terus mencanangkan vaksinasi massal. Kalau sebelumnya hanya ditargetkan 1 juta orang, berikutnya 2 juta bahkan 5 juta orang," ungkapnya.
"Tapi tergantung vaksin lagi dari pusat," ungkapnya.
Dia berharap adanya vaksinasi massal ini, pengendalian virus Covid-19 di Kabupaten Nunukan dapat terkendali, lantaran terbentuknya kekebalan tubuh masyarakat. (*)