Virus Corona di Samarinda

Cerita Dokter Asal Samarinda, Membandingkan Suasana Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19

Mengemban tugas di dunia kesehatan, mengabdi menjadi seorang dokter merupakan profesi mulia.

Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI
Sosok dr. Maria Sondang Hotmanginar Sinaga, menjadi dokter adalah panggilan hidup dan passion atau gairah hidup, Senin (26/7/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Mengemban tugas di dunia kesehatan, mengabdi menjadi seorang dokter merupakan profesi mulia.

Terlebih di tengah pandemi Covid-19, jelas membuat semua kebiasaan berubah menjadi kebiasaan baru, harus mengutamakan protokol kesehatan.

Itulah prinsip hidup yang dipegang oleh seorang dokter berusia muda yang juga alumni dari Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman Samarinda, bernama dr. Maria Sondang Hotmanginar Sinaga.

Menurut dia, menjadi dokter adalah panggilan hidup dan passion atau gairah hidup.

Baca juga: Kapolresta Samarinda Beri Penghargaan Tenaga Kesehatan dan Jurnalis dalam Cegah Covid-19

Cita cita menjadi dokter bagi Maria Sondang, sudah ada sejak kecil.

"Awalnya hanya merasa kagum dan terkesan, tetapi lama kelamaan setelah dewasa saya tahu, bahwa perkerjaan tersebut mulia dan dapat membantu banyak orang," tuturnya kepada TribunKaltim.co pada Senin (26/7/2021).

Dokter yang akrab disapa Maria ini berupaya memegang teguh prinsipnya.

"Fortiter in re, suaviter in modo artinya kuat dalam prinsip. Lembut dalam mencapainya," tutur Maria menggunakan bahasa latin.

Baca juga: Pasien Covid-19 Ditolak Rumah Sakit Dapat Sorotan Pakar Hukum dari Unmul Samarinda

Sejauh ini, dr Maria tetap berupaya semangat, dan menjadikan pengalaman bekerja sebagai bekal hidupnya.

Untuk pengalaman bertugas di tengah pandemi Covid-19, jelas berbeda.

Sebelum pandemi Covid-19, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) hanya digunaan saat kegiatan khusus.

Sedangkan saat sekarang, sudah ada pandemi Covid-19, harus saban hari dipakai.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Memohon Maaf ke Warga dalam Penanganan Covid-19

Lalu keberagaman opini unik pasien, mengenai masalah pandemi Covid-19.

"Kadang juga bisa memberikan kesulitan dalam mendiagnosa penyakit hingga penatalaksanaan ke pasien," katanya.

Dalam hal ini, dr Maria masih bersyukur masih diberikan umur dan kesehatan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved