Virus Corona
Bukan Hanya Varian Delta Saja yang Berbahaya, Tapi Mutasi Virus Corona Lainnya Juga Mematikan
Salah satu varian yang sangat diperhatikan dan mencuri perhatian dunia adalah varian Delta, tapi varian lainnya juga tak kalah mematikan
TRIBUNKALTIM.CO - Virus Corona kini bermutasi dengan begitu banyak varian.
Bahkan, sejumlah varian baru Virus Corona yang bermutasi dinilai sangat cepat menular.
Virus Corona SARS-CoV-2 yang pertama kali teridentifikasi di Wuhan, China pada Desember 2019.
Salah satu varian yang sangat diperhatikan dan mencuri perhatian dunia adalah varian Delta.
Dilansir dari Kompas.com, varian ini lebih menular dibanding varian lainnya.
Baca juga: WHO Waspadai Virus Corona Varian Asli Indonesia, LIPI Ungkap Fakta Pernah Dominasi Kasus Covid-19
Jika seseorang yang terinfeksi varian asli Virus Corona dapat menginfeksi 3 orang lain.
Kemudian, orang yang terinfeksi varian Alpha dapat menginfeksi 5-6 orang lainnya.
Nah, varian Delta berpotensi menularkan virus 40 persen lebih banyak dibanding varian Alpha.
Dengan kata lain, seseorang yang terinfeksi varian Delta dapat menginfeksi 7-8 orang lainnya, dan seterusnya.
Bagi para ilmuwan, sebenarnya bukan hanya varian Delta saja yang mengkhawatirkan.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam, Positif Covid-19 Bertambah 81 Kasus, Dua Meninggal Dunia
Dilansir dari CNN, Jumat (18/6/2021), menurut Dr. Scott Lindquist, ahli epidemiologi Washington, AS, mengatakan bahwa varian Virus Corona lain yang patut dikhawatirkan adalah varian Gamma atau P.1.
Varian Gamma ini sudah ditemukan di seluruh bagian AS.
Untuk kawasan dengan tingkat vaksinasi rendah, seperti di Washington timur, kasus Covid-19 dengan varian Gamma meningkat.
Sejauh ini, tidak ada varian yang menunjukkan kemampuan untuk menghindari efek vaksinasi secara penuh.
Namun, beberapa varian telah menunjukkan kemampuan untuk menginfeksi kembali orang yang sembuh dari infeksi Virus Corona original (jenis Virus Corona yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Desember 2019) dan dapat menginfeksi orang yang baru divaksin sebagian (satu dosis).
Baca juga: Jangan Sepelekan Batuk, Kenali Gejala Virus Corona Sudah Sampai Paru-paru, Fatal Buat Pasien Isoman