Berita Balikapapan Terkini
Dampak PPKM Level 4, PAD Balikpapan Diprediksi Turun, hingga Juni 2021 Baru Capai Rp 240 M
Penerapan PPKM level 4 di kota Balikpapan diprediksi akan mempengaruhi turunnya angka Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penerapan PPKM level 4 di kota Balikpapan diprediksi akan mempengaruhi turunnya angka Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Syukri Wahid.
Ia membeberkan besaran capaian target pendapatan yang diperoleh Kota Balikpapan dari sektor pajak.
Hingga Juni 2021 target pajak daerah sebesar Rp 511 miliar, namun pendapatan baru terkumpul sebesar Rp 240 miliar saja.
Baca juga: Tunggakan Pajak di Balikpapan hingga Rp 311 Miliar, Terbesar dari Bumi dan Bangunan
Apabila dilihat dari progres perbandingan tiga bulan di tahun 2020 lalu tepatnya sebelum pandemi, pada Februari dan Maret.
Di bulan yang sama di tahun 2021, memang terjadi penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Akan tetapi, Syukri Wahid mengatakan beberapa sektor pajak daerah di Kota Balikpapan sudah mencapai target hingga 50 persen.
“Saya bukan pesimis, tetapi coba optimis, bahwa Rp 511 milliar itu akan tertutupi di target pencapaian di bulan September,” ujarnya, Rabu (28/7/2021).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku sempat melihat salinan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun depan.
Ternyata, pemerintah justru menaikkan anggaran pendapatan pajak daerah sebesar Rp 565 miliar.
Baca juga: Jadi Role Model Kaltim, KPK Sorot Rapor Merah soal Aset dan Pajak di Balikpapan
Namun, untuk bisa menganalisis kenaikan target pendapatan di tahun depan, maka akan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Di tahun 2021 memang terjadi penurunan lantaran disebabkannya kebijakan PPKM. Tetapi, apabila tidak mencapai Rp 42 miliar, maka target tersebut akan direvisi.
“Karena saya yakin pajak yang berhubungan dengan masyarakat seperti restoran, hotel, parkir, pasti akan menurun. Ini belum pasti tetapi mendiagnosa dulu,” ujarnya.
Untuk mencapai target Rp 42 miliar per bulan, Syukri Wahid membeberkan sejumlah sektor pajak yang memiliki potensi lebih, di antaranya ada pada sektor PBB.
Apalagi pendapatan di Kota Balikpapan kemarin, berhasil ditutupi dengan kenaikan harga PBB.
Selain itu, pajak PJU juga sangat konstan dan merupakan pajak paling stabil, serta BPHTB yang mengalami peningkatan.
"Kalau BPHTB sendiri pada Juni ini sudah ada Rp 16 miliar, jadi kami optimis,” tuturnya. (*)