Berita Nasional Terkini
Panglima TNI Hadi Tjahjanto Turun Tangan atas Aksi Kekerasan 2 Prajurit AU di Merauke: Dimutasi!
Kejadian kekerasan yang dilakukan oleh dua oknum prajurit dari TNI AU itu langsung direspon oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU), langsung cepat merespons terkait video tindakan keras dua oknum anggotanya di Merauke, Provinsi Papua yang beredar luar dengan meminta maaf dan menyesalkan tindakan dua prajuritnya.
"TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis, Selasa (27/7/2021) malam.
Atas peristiwa ini, dua prajuritnya sudah ditahan di Markas Lanud Johannes Abraham Dimara.
Diketahui, keduanya merupakan anggota POM AU.
"Kini keduanya sudah ditahan dan dalam pengawasan Komandan Lanud Johannes Abraham Dimara," terang Indan.
Baca juga: Terjunkan 120 Prajurit TNI Pilihan, Kodam VI Mulawarman Gelar Latihan Tempur Bareng US Army
Indan mengatakan, keduanya saat ini tengah menjalani proses penyidikan.
Ia menegaskan bahwa TNI AU tidak akan segan-segan menghukum kedua anggotanya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"TNI AU tidak segan-segan menghukum sesuai tingkat kesalahannya," tegas Indan.
Dalam video tersebut menunjukkan jelas dua pria berseragam TNI AU tengah mengamankan seorang warga.
Salah seorang anggota mengamankan pria tersebut dengan cara memitingkan badan ke tanah.
Baca juga: KKB Papua Makin Terdesak, Satu Per Satu Anggotanya Kembali ke NKRI, TNI-Polri Beri Bantuan Sembako
Sedangkan, satu prajurit lainnya terlihat melakukan tindakan yang tidak manusiawi dengan sepatu laras panjang.
TNI AU menyebutkan, peristiwa bermula ketika terjadi keributan di sebuah warung yang berada di pinggir jalan.
Keributan itu melibatkan seorang warga yang tengah mabuk dengan pemilik warung dan dua anggota TNI AU.
Di mana dua anggota TNI AU saat itu tengah berusaha melerai keribuatan yang terjadi.
Akan tetapi, dua anggota tersebut melerai keributan dengan cara yang berlebihan.
Baca juga: KKB Papua Makin Terdesak, Satu Per Satu Anggotanya Kembali ke NKRI, TNI-Polri Beri Bantuan Sembako