Mata Najwa
Curhat Nakes di Mata Najwa, Insentif Bakal Dipotong 90 Persen Padahal Sudah Nunggak Hampir Setahun
Nakes yang disembunyikan identitasnya itu mengatakan ada pemberitaan yang menyebut insentif nakes akan dipotong hingga 90 persen.
"Untuk insentif itu rencananya ada pemotongan," ujarnya.
"Yang seharusnya dokter spesialis dapatnya Rp 15 juta per bulan sesuai Permenkes, dokter umum Rp 10 juta perbulan, untuk perawat atau bidan Rp 7,5 juta per bulan, untuk nakes lainnya Rp 5 juta per bulan."
"Itu dipotong sampai 90 persen, dokter spesialis cuma dapat Rp 1,5 juta per bulan, dokter umum Rp 1 juta perbulan, untuk perawat Rp 750 per bulan, nakes lain Rp 500 ribu per bulan."
Mendengar ucapan nakes tersebut, Najwa Shihab sempat menggelengkan kepala karena heran.
"Dipotongnya 90 persen? Anda juga punya dokumen keputusan bupati menyangkut hal itu ya?," kata Najwa Shihab sembari tertawa tipis dan menggelengkan kepala.
Nakes tersebut mengaku heran dengan alasan Pemerintah Kabupaten Nganjuk memotong insentif nakes hingga 90 persen.
Baca juga: Curhat di Mata Najwa, Ini Permintaan Asep ke Pemerintah Soal PPKM Darurat: Rp 100 Ribu Saja Sulit
Katanya, insentif 2020 pun ikut dipotong.
Ia mengaku bingung dengan informasi tersebut.
"Rencananya yang 2020 ikut dipotong sesuai 2021, disamakan," bebernya.
"Kami bingung karena 2020 kan dari pusat kenapa di-cut? Kenapa kalau ada peraturan baru kenapa disamakan yang 2021?"
"Kita dapat informasi sudah acc untuk September sampai Desember sudah ada nominalnya."
"Kan anggarannya sudah ada, kenapa hak kita enggak dibayarkan?"
Insentif Nunggak Sejak Agustus 2020
Dalam kesempatan yang sama, sebelumnya nakes yang tak disebutkan namanya itu mengaku belum menerima insentif sejak September 2020 hingga Juli 2021.
Terakhir, ia menyebut mendapat insentif terakhir pada Agustus tahun lalu.