Berita Nasional Terkini

Imbas Aksi Kekerasan 2 Prajurit AU, Panglima TNI Langsung Copot Danlanud dan Dansatpom Merauke

Aksi kekerasan yang dilakukan dua prajurit TNI AU kepada salah satu warga di Merauke, Papua, berbuntut panjang

Dok. Humas Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke via YouTube Tribunnews.com
Serda D dan Prada V yang melakukan penganiayaan terhadap warga Merauke, Steven, pada Senin (26/7/2021). Imbas kejadian itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung copot Danlanud dan Dansatpom Merauke. 

Herdy menilai tindakan represif yang dilakukan dua anggotanya tidak diperlukan dan tidak layak dicontoh.

Herdy menegaskan, kedua oknum prajurit itu akan diproses secara hukum.

"Saat ini kedua anggota tersebut telah diambil tindakan disiplin dan akan diproses sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku," tuturnya saat memberikan keterangan pers di Merauke, Selasa (27/7/2021) malam, dilansir dari Tribunnews.com berjudul SOSOK Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto, Dicopot Panglima TNI Imbas Anak Buah Injak Kepala Warga.

Herdy juga menjanjikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan apabila korban yang bernama Steven itu mengalami luka.

"Kami juga akan bertanggungjawab bila (korban) ada luka atau kerugian lainnya, tentu kita akan obati dan kita akan rawat," kata Herdy.

Baca juga: Serbuan Vaksin di Balikpapan, TNI-Polri Siapkan 5.000 Dosis

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku marah karena Steven, warga Papua korban kekerasan dua oknum TNI Angkatan Udara (AU), adalah penyandang disabilitas.

Buntutnya, Hadi memerintahkan Kepala Staf AU (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo untuk mencopot Komandan Lanud ( Danlanud) Johannes Abraham Dimara Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto.

Tak hanya itu, Komandan Satuan Polisi Militer ( Dansatpom) Lanud JA Dimara pun turut dicopot.

"Saya sudah memerintahkan KSAU untuk mencopot Komandan Lanud dan Komandan Satuan Polisi Militernya-nya."

"Jadi saya minta malam ini langsung serah-terimakan (jabatan). Saya minta malam ini sudah ada keputusan itu," kata Hadi ketika dikonfirmasi, Rabu (28/7/2021), dilansir Tribunnews.

Baca juga: Terjunkan 120 Prajurit TNI Pilihan, Kodam VI Mulawarman Gelar Latihan Tempur Bareng US Army

"(Alasan pencopotan) Karena mereka tidak bisa membina anggotanya."

"Kenapa tidak peka, memperlakukan disabilitas seperti itu. Itu yang membuat saya marah," imbuhnya.

Perintah Hadi tersebut pun telah diiyakan Fadjar Prasetyo.

Dilansir Tribunnews, ia menegaskan akan mengganti Danlanud dan Dansatpom, sebagai bentuk tanggung jawab komandan membina anggotanya.

“Pergantian ini, adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kejadian tersebut. Komandan satuan bertanggung jawab membina anggotanya,” tegasnya, Rabu.

Baca juga: KKB Papua Makin Terdesak, Satu Per Satu Anggotanya Kembali ke NKRI, TNI-Polri Beri Bantuan Sembako

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved