Virus Corona di Kutim

Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RSUD Kudungga Kutim Terpenuhi 91 Persen

Ketersediaan Tempat Tidur (BOR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga di Kabupaten Kutai Timur.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO
PANDEMI CORONA - Direktur RSUD Kudungga, dr Anik Istiyandari mengimbau masyarakat agar mendisiplinkan prokes sebagai perlindungan diri terhadap Covid-19.  

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Ketersediaan Tempat Tidur (BOR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, menjadi persoalan penting selama merebaknya Covid-19.

Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah mengantisipasi lonjakan pasien dengan menambah jumlah bed atau tempat tidur dan ruangan.

Direktur RSUD Kudungga, dr Anik Istiyandari mengatakan bahwa rumah sakit plat merah tersebut memiliki 100 bed (tempat tidur untuk pasien) yang dikhususkan bagi pasien Covid-19.

Kendati demikian, per tanggal 2 Agustus 2021, BOR Covid-19 RSUD Kudungga telah terpenuhi hingga 91 persen.

Baca juga: Update Covid-19 Kutai Timur Senin 2 Agustus 2021, Angka Kesembuhan Capai 300 Pasien Sehari

"Tanggal 1 kemaren kita 88 persen, kemudian di tanggal 2 meningkat jadi 91 persen," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (3/8/2021).

Ia menambahkan bahwa persentase ketersediaan bed sangat dinamis, mengingat kedatangan pasien Covid-19 di RSUD Kudungga tidak bisa terdeteksi.

"Tapi itu bisa berubah lagi hari ini ya, kita nggak tahu sore atau malam hari ini bisa bertambah atau berkurang," tambahnya.

Menciptakan Rasa Khawatir

Presentase BOR Covid-19 yang cukup tinggi tentu menciptakan kekhawatiran karena pasien yang datang ke rumah sakit tentu harus mendapat pelayanan kesehatan.

Apabila bed terisi 100 persen, RSUD Kudungga dapat dipastikan tidak bisa melayani pasien secara maksimal.

Oleh karenanya, Anik Istiyandari mengimbau kepada masyarakat agar mentaati protokol kesehatan agar meringankan beban yang ditanggung oleh rumah sakit.

"Karena Covid-19 ini kelihatannya juga semakin tinggi bukan semakin menurun, tentunya ada sesuatu yang salah di kita," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Timur, 120 Pasien Covid-19 Sembuh dalam Sehari

Kesalahan tersebut tentunya bisa saja dari kelalaian yang dilakukan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Ia menekankan bahwa virus Covid-19 menular dengan cara yang tidak kasat mata, oleh karenanya disiplin protokol kesehatan menjadi satu satunya cara menjaga diri.

"Itu (Covid-19) kan nggak kelihatan nih. Ya kita tingkatkan prokes kita. Kita tingkatkan kesehatan kita, supaya Covid-19 ini terhenti dan kasusnya tidak meningkat," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved