Berita Paser Terkini
Disdikbud Paser Bakal Prioritaskan Pembangunan Fisik Sekolah yang Rusak Parah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Paser bakal memprioritaskan pembangunan fisik bangunan sekolah yang rusak parah, dalam Rencana Strategi
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Paser bakal memprioritaskan pembangunan fisik bangunan sekolah yang rusak parah, dalam Rencana Strategis (Renstra).
Hal itu disebabkan, minimnya anggaran pembangunan fisik melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Jumat (6/8/2021).
Kepala Disdikbud Paser, Murhariyanto mengatakan, ketersediaan anggaran untuk pembangunan fisik berkisar Rp 6 miliar per tahun.
Ia menilai, anggaran tersebut jika dihitung berdasarkan kebutuhan sebenarnya tidaklah cukup, untuk itu pihaknya lebih memilih pembangunan gedung sekolah yang kondisinya rusak berat.
"Kalau dihitung berdasarkan kebutuhan di lapangan, dalam Renstra ini selama lima tahun, diperlukan anggaran sebesar 300 miliar lebih," sebut Murhariyanto.
Baca juga: Disdikbud Paser Angkat Bicara soal Gedung Sekolah SDN 026 Long Ikis Rusak Parah
Dalam setahun, Disdikbud Paser membutuhkan anggaran sebesar Rp 50 miliar, sementara APBD yang dikhususkan untuk pembangunan fisik hanya Rp 6 miliar.
Untungnya, ada bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK), meskipun demikian, jika dihitung secara keseluruhan tetap tidak dapat mencukupi kebutuhan tahunan.
"Untuk pembangunan fisik sekolah baik perbaikan sekolah maupun penambahan ruang kelas baru dan tempat tinggal, bantuan dari DAK sebesar Rp 27 miliar," kata Murhariyanto.
Di sisi lain, banyak sekolah yang mengalami kerusakan bangunan, baik ringan, sedang maupun berat.
Juga ada kebutuhan penambahan ruang kelas baru, dan bangunan tempat tinggal guru.
"Kami lebih mendahulukan yang memang benar-benar prioritas, kalau sekolah sudah miring dan bocor itu yang sangat prioritas, kita pilih-pilih dan menyesuaikan anggaran yang ada," tuturnya. (*)