Virus Corona di Samarinda
Jika PPKM Berlanjut, Komisi IV DPRD Samarinda Tawarkan 3 Solusi Ini
Seharusnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Samarinda berakhir pada hari ini, Senin (9/8/2021).
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seharusnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Samarinda berakhir pada hari ini, Senin (9/8/2021).
Meski demikian belum ada kepastian pasti dari Pemerintah Kota Samarinda terkait hal tersebut, karena masih menunggu kebijakan pusat.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain memandang pelaksanaan PPKM level 4 memberikan dampak positif bagi Kota Samarinda, seperti Bed Occupancy Ratio (BOR) yang menurun dari 98 ke 80 persen juga tingkat kematian menurun.
"Nah indikator ini menandakan ada efek dari PPKM yang berjalan," tuturnya kepada TribunKaltim.co.
Kendati demikian, Sani Bin Husain menyadari ada efek negatif, seperti adanya bentrok antara petugas dan para pelaku usaha mikro yang ditertibkan.
Baca juga: Tak Ingin Anak Didik Terpapar Covid-19, Komisi IV DPRD Samarinda Dukung Pelaksanaan PTM Diundur
Ia mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan para petugas agar lebih humanis dan melakukan pendekatan persuasif.
"Karena bagaimanapun mereka (para pelaku usaha yang ditertibkan) adalah saudara kita," ucapnya.
Terkait bila PPKM diperpanjang, Sani Bin Husain berharap perlu ada pertimbangan matang.
"Jangan sampai perpanjangan rentang waktunya tidak berujung. Karena yang paling terdampak adalah masyarakat kecil," ucapnya.
Maka itu, menurutnya perlu ada solusi.
Pertama, perlu ada ruang bagi sektor usaha kecil dan membuat aturan yang tidak memberatkan.
Baca juga: Komisi III DPRD Samarinda Minta Pemkot Sediakan Tenaga Medis untuk Pendampingan Para Relawan
Kedua, ada solusi bagi pengusaha menengah ke bawah, misalkan pajak diringankan, bila ada pinjaman terminnya lebih dipermudah.
"Nah ini adalah bentuk intensif dari pemerintah bagi pedagang kecil," jelasnya.
Ketiga, bantuan sosial harus tetap berjalan, karena masyarakat sangat terdampak dari PPKM selama pandemi ini.
"Tapi data harus update, jangan data bertahun-tahun lalu. Bakal tidak tepat sasaran," tuturnya.
"Nah itu solusi yang menurut saya harus dipikirkan. Karena masyarakat bukan tidak mau dibatasi, tapi perlu diperhatikan," ucapnya. (*)