Virus Corona di Bontang
Warga Bontang Taat Protokol Kesehatan, Status PPKM Turun ke Level 3
Tim satgas Covid-19 Bontang menilai, perubahan status PPKM Level 3 di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Tim satgas Covid-19 Bontang menilai, perubahan status PPKM Level 3 di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, belum layak.
Hal itu dikemukakan Adi Permana, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19, Rabu (11/8/2021).
Sebelumnya, status PPKM Level 4 di Kota Bontang telah berlangsung sebulan pun dianggap belum bisa menekan laju persebaran virus Corona.
Ditegaskan Adi, kondisi Bontang masih belum layak masuk Level 3. Sebab, lonjakan kasus Covid-19 masih terbilang tinggi. Terlebih angka kasus kematian juga masih berada diangka 2,0 persen.
Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Bontang Nilai Penurunan Status PPKM ke Level 3 Belum Layak
“Harusnya kita masih level 4. Karena kasus masih tinggi,” ucapnya, Rabu (11/8/2021).
Ia pun menjelaskan, ketentuan suatu daerah bisa menyandang PPKM level 3 jika 50 hingga 150 kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk.
Sementara 10 hingga 30 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100 ribu penduduk. "Untuk kasus meninggal 2 hingga 5 per 100 ribu penduduk di daerah," bebernya.
Jika dianalisa kondisi Bontang, penambahan kasus masih melebihi dari ketentuan level 3. Angka kasus harian mencapai ratusan orang.
Baca juga: PPKM Level 3 Resmi Diterapkan di Bontang, Sejumlah Aturan Direlaksasi
Sedangkan pasien yang dirawat masih ada 220 kasus, dengan rata-rata kasus kematian perharinya mencapai 5 hingga 7 jiwa.
“Masih bingung bagaimana penilaiannya, tapi infonya ini assesmen Kemenkes,” terangnya.
Dari keterangan yang diterima, pemberian status level 3 di Bontang ini dilatari atas penilaian pemerintah pusat terhadap tingkat ketaatan prokes masyarakat Bontang.
Menurut hasil penilaiannya, tingkat ketaatan prokes masyarakat Bontang mencapai 90 persen lebih. “Mungkin itu sebagai reward dari pemerintah pusat. Karena masyarakat disiplin prokes,” terangnya.
Baca juga: Pemkot Bontang tak Ingin Ambil Resiko, Larangan PTM Masih Berlaku di PPKM Level 3
Senada Wakil Ketua Tim Satgas, Letkol Arh Choirul Huda juga mengaku kaget atas perubahan status PPKM di Bontang.
Namun dari pengamatannya, mobilitas masyarakat juga terpantau mulai menurun. Ditambah lagi jangkauan vaksinasi di Bontang telah mencapai 30 persen. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibadingkan nasional, yang hanya 14 persen.
"Memang kaget. Tapi kalau diliat jangkauan vaksin kita kan sudah 30 persen lebih. Ketersedian BOR juga sudah longgar, dari yang sebelumnya 90 turun 80 persen," pungkasnya. (*)