Berita Nasional Terkini

Yunarto Wijaya Bocorkan Dibalik Ngototnya Anies Baswedan Gelar Formula E, Maju Kena Mundur Kena

Yunarto Wijaya bocorkan dibalik ngototnya Anies Baswedan belar balap Formula E, maju kena mundur kena

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Facebook Anies Baswedan
Ilustrasi balap Formula E. Yunarto Wijaya ungkap mengapa Anies Baswedan ngotot menyelenggarakan turnamen balap mobil listrik tersebut 

Dari kacamata kedua, Yunarto Wijaya menyebut sikap Anies Baswedan yang ngotot ingin menyelenggarakan karena sudah terlanjur menandatangani perjanjian penyelenggaraan Formula E.

"Karena sudah ada commitment fee yang keluar.

Kalau tidak jadi acaranya itu bisa dianggap bermasalah dalam konteks laporan keuangan dan secara hukum," ujar dia.

Baca juga: Syarat Aturan Terbaru, Anies Baswedan Bebaskan Warga Beraktifitas di Tempat Umum Saat PPKM Level 4

Sehingga Anies Baswedan berpikir kepalang tanggung harus menghentikan ajang yang sudah menyetorkan Rp 1,6 triliun ke pihak penyelenggara Formula E.

"Maju kena mundur kena, tapi dia (Anies) lihat sekalian saja digunakan sebagai panggung besar," tutur Yunarto.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021.

Dalam Instruksi itu, Anies Baswedan menyebut Formula E menjadi isu prioritas yang harus dituntaskan di tahun 2022.

"Formula E target keluaran terselenggara lomba Formula E, target waktu Juni 2022," tulis Anies Baswedan.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya berencana melangsungkan perlombaan adu cepat mobil listrik Formula E di DKI Jakarta sejak 2020 lalu.

Namun penyelenggaraan dibatalkan dua seri yaitu seri balap 2020 dan 2021 dan dijadwalkan ulang.

Pemprov DKI Jakarta beralasan, ajang Formula E dibatalkan karena pandemi Covid-19 sedang merebak.

Sudah Gelontorkan Rp 1,6 triliun

Dilansir dari Kompas.com, Federasi Otomotif Internasional (FIA) sebagai penyelenggara Formula E resmi mengumumkan jadwal sementara musim balap 2022.

Dalam jadwal itu, tidak ada nama DKI Jakarta sebagai salah satu kota yang menyelenggarakan balap mobil listrik itu.
Karena nama Jakarta tak tercantum dalam jadwal sementara, ajang balap yang diimpikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu terancam batal untuk ketiga kalinya sejak direncanakan terselenggara pada musim balap 2020.

Muncul suara dari anggota legislatif DKI Jakarta agar Pemprov DKI menarik kembali uang yang sudah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk event balap yang tak jelas kapan terselenggara itu.

Sebab, saat ini Jakarta membutuhkan uang untuk penanganan Covid-19 yang masih menunjukkan tren penularan yang tinggi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved